Singaraja (Antara Bali) - Atraksi "Sampi Gerumbungan" atau balap sapi khas Kabupaten Buleleng yang digelar dalam rangkaian Festival Lovina di Desa Kaliasem memukau wisatawan asing.
    
"Di sini ternyata tidak hanya balapan, tetapi juga keserasian sepasang sapi dalam menjalankan perintah joki," kata Ahlam Mostoghanemi, wisatawan asal Inggris, di sela-sela menyaksikan atraksi itu, Senin.
    
Ia baru pertama kali menyaksikan atraksi tersebut. "Kami mendapat informasi dari pihak hotel tempat kami menginap mengenai adanya atraksi ini," kata perempuan asal Inggris yang baru pertama kali berwisata di Kabupaten Buleleng itu.
    
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Buleleng, Jro Ketut Warkadea, mengungkapkan, atraksi Sampi Gerumbungan tidak hanya digelar pada Festival Lovina.
    
Namun dilaksanakan secara reguler pada HUT Kota Singaraja dan Hari Kemerdekaan RI. "Ini adalah atraksi kesenian tradisional Buleleng yang harus dilestarikan dan terus dipentaskan," katanya.   
    
Dalam atraksi itu, setiap peserta harus mengendalikan sepasang sapi yang dilengkapi dengan sejumlah perhiasan dan peralatan membajak sawah. Faktor yang dinilai bukanlah kecepatan, namun keserasian sapi saat berjalan dan atraksi joki saat mengendalikan sapi mereka.
      
Sampi Gerumbungan sebenarnya cara petani di Kabupaten Buleleng untuk berkumpul dan merayakan hasil panen yang melimpah, sekaligus mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.(MDE/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012