Kuta (Antara Bali) - Film "Loe Gue End" yang mengisahkan kehidupan nyata anak muda dari kalangan kaum jetset Jakarta, menyiratkan pesan guna menjauhi gaya hidup yang dekat sekali dengan dunia narkoba.
"Film ini berdasarkan kisah nyata remaja dari kalangan kaum jetset di Jakarta yang terjerat dalam dunia narkotika dan minuman keras. Film ini merupakan protret kehidupan anak muda metropolitan apa adanya," kata Producer Dheeraj Kishore, di Kuta, Senin.
Film tersebut diangkat dari novel yang berjudul sama, dikarang oleh Zara Zettira ZR. Cerita diangkat dari kisah nyata penulisnya sendiri tentang sebuah potret realita pergaulan anak muda dari kalangan atas yang terjerat narkoba.
Novel yang dalam kurun waktu empat bulan tersebut sudah mencapai penjualan di atas 60 ribu eksemplar itu membuat beberapa produser melirik untuk dijadikan layar lebar. "Pesan yang ingin disampaikan dalam film ini adalah banyak sekali, dengan tujuannya adalah mengajak kaum muda untuk selalu menghindari pergaulan yang mendekati dunia narkoba," ujarnya.
Memang ada kesenangan yang diperoleh dengan mengonsumsi narkoba namun dampaknya sangat lama dan buruk bagi masa depan. Kenyataan tentang kehidupan anak muda tersebut mungkin baru diketahui oleh segelintir orang saja dan tak tersentuh oleh masyarakat.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Film ini berdasarkan kisah nyata remaja dari kalangan kaum jetset di Jakarta yang terjerat dalam dunia narkotika dan minuman keras. Film ini merupakan protret kehidupan anak muda metropolitan apa adanya," kata Producer Dheeraj Kishore, di Kuta, Senin.
Film tersebut diangkat dari novel yang berjudul sama, dikarang oleh Zara Zettira ZR. Cerita diangkat dari kisah nyata penulisnya sendiri tentang sebuah potret realita pergaulan anak muda dari kalangan atas yang terjerat narkoba.
Novel yang dalam kurun waktu empat bulan tersebut sudah mencapai penjualan di atas 60 ribu eksemplar itu membuat beberapa produser melirik untuk dijadikan layar lebar. "Pesan yang ingin disampaikan dalam film ini adalah banyak sekali, dengan tujuannya adalah mengajak kaum muda untuk selalu menghindari pergaulan yang mendekati dunia narkoba," ujarnya.
Memang ada kesenangan yang diperoleh dengan mengonsumsi narkoba namun dampaknya sangat lama dan buruk bagi masa depan. Kenyataan tentang kehidupan anak muda tersebut mungkin baru diketahui oleh segelintir orang saja dan tak tersentuh oleh masyarakat.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012