Pamekasan (Antara Bali) - Agenda wisata budaya tahunan dari berbagai negara ke Pamekasan, Madura, terganggu akibat keputusan Gubernur Jawa Timur Soekarwo yang memindahkan lokasi atraksi karapan sapi ke Sampang.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokoler Pemkab Pamekasan Fadjar Santosa, Selasa, di Pamekasan menjelaskan, banyak wisatawaan dari berbagai negara yang hendak menyaksikan pagelaran wisata budaya ke Pamekasan bingung.

"Soalnya pergelaran wisata budaya tahunan di Pamekasan ini tidak dalam satu paket lagi disebabkan tempatnya sudah terpisah," katanya.

Keputusan Gubernur Jatim tentang pelaksanaan karapan sapi di Pulau Madura ditempatkan di lapangan Ketapang, Sampang, bukan di stadion Pamekasan seperti selama ini.

Akibatnya, wisata budaya tahunan di Madura tidak dalam satu paket, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. "Ini yang menyebabkan wisatawan mancanegara bingung untuk datang ke Pamekasan guna menyaksikan paket wisata budaya tahunan itu," katanya.

Fadjar menuturkan, beberapa waktu lalu, dirinya sempat menerima telepon dan Kedutaan Besar Amerika Serikat tentang rencana mereka untuk menyaksikan wisata budaya berupa sapi sonok, pergelaran seni tradisional Madura bertema "Semalam di Madura" serta karapan sapi di Pamekasan.

Akan tetapi karena lokasi pelaksanaan karapan sapi sudah dipindahkan, rombongan dari Kedutaan Besar Amerika serta sejumlah wisatawan mancanegara itu mengaku bingung untuk datang ke Madura.(*/M038/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012