Platform berbasis aplikasi karya anak bangsa Indonesia, yakni Nanovest, berupaya menciptakan ruang investasi aset digital yang aman dan terjangkau, terutama untuk kelompok pemula dan generasi muda. 

Bagi para pemula, mereka hanya membutuhkan modal Rp5 ribu untuk mulai bertransaksi membeli sekitar 2.000 aset digital yang tersedia di Nanovest, kata Chief Operating Officer Nanovest Billy Suryajaya saat acara peluncuran di Badung, Bali, Rabu.

“Kami ingin menjadi platform yang bisa mempermudah masyarakat Indonesia untuk berinvestasi,” kata Billy. 

Tidak hanya transaksi bermodal Rp5 ribu, Billy menambahkan layanan lain yang ditawarkan Nanovest yaitu penarikan dana instan dan P2P transfer yang memudahkan pengiriman dan penerimaan saldo dari sesama pengguna aplikasi, NBT Staking — pemilik NBT dapat mengunci aset digital mereka dalam jangka waktu yang panjang, dan Nanolympic — kompetisi trading yang total hadiah totalnya mencapai Rp5 miliar. 

Kompetisi trading itu, yang dilakukan dalam aplikasi, merupakan upaya Nanovest meningkatkan minat masyarakat berinvestasi aset digital, kata Billy.

Baca juga: Tiga aplikasi kirim uang ke luar negeri, selain pakai PayPal

Terkait keamanan transaksi, Billy menyampaikan pihaknya telah menerapkan sistem keamanan berlapis dan bekerja sama dengan perusahaan asuransi demi mengantisipasi apabila ada insiden yang merugikan pemilik modal.

“Kami cukup spend a lot (membangun sistem yang aman). Di tim kami, ada tim khusus security, dan kami bekerja sama dengan asuransi Sinarmas,” kata Billy menjawab pertanyaan ANTARA.

Sementara itu, Head of Crypto Nanovest Muhammad Yusuf Musa menambahkan ada sejumlah lapisan pengamanan yang ada di aplikasi, misalnya pemakaian PIN dan password OTP saat transaksi.

“Yang berikutnya terkait dengan ISO, Nanovest ada tiga sertifikasi ISO, yaitu ISO 27001 terkait dengan manajemen sistem informasi, berikutnya 27017 itu dengan cloud provider, dan 27018. Kami ingin memastikan platform ini safe (aman) dan extra layer-nya (pengamanan tambahan) asuransi,” kata Musa. 

Sejauh ini, aplikasi Nanovest, yang dapat diunduh di Google Play Store dan App Store, telah digunakan oleh 2,5 juta.

Chief Operating Officer Nanovest Billy meyakini jumlah itu dapat terus bertambah mengingat saat ini pengguna aset kripto di Indonesia baru mencapai 15,1 juta.

“Jumlah pengguna aset kripto di Indonesia menurut Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) baru sekitar 15,1 juta (per Juni 2022). Artinya, belum sampai 6 persen dari jumlah populasi Indonesia yang melebihi 275 juta jiwa. Kami rasa potensi pertumbuhan (pengguna aset digital) sangat tinggi,” kata dia.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022