Semarang (Antara Bali) - Osteoporosis atau penyakit tulang yang menjadi salah satu penyebab patah tulang, dan kelumpuhan hingga kematian, menurut seorang dokter spesialis gizi, dapat dicegah.

Dokter Spesialis Gizi Klinik Departemen Ilmu Gizi FKUI, Inge Permadhi di Semarang, Minggu, mengatakan osteoporosis dapat dicegah, di antaranya dengan pemenuhan asupan kalsium.

"Osteoporosis ditandai dengan penurunan massa tulang, yakni tulang menjadi tipis, rapuh, dan mudah patah. Osteoporosis dapat dicegah dengan asupan kalsium dan salah satu sumber asupan kalsium adalah susu," kata dr Inge.

Dr Inge menambahkan sebagian orang yang mengalami osteoporosis, tidak menyadarinya dan tidak merasakan sakit (silent disease) dan ketahuan setelah tulang patah.

Untuk mencegah terjadinya osteoporosis tersebut, lanjut dr Inge, dapat dimulai dengan menerapkan pola makan sehat yakni jumlah kalori yang dimakan sesuai dengan kebutuhan dan komposisinya harus seimbang.

"Kemudian makan makanan yang mengandung protein, kalsium, dan vitamin D seperti susu, keju, tahu, tempe, makan ikan beserta tulangnya, sayuran berwarna hijau seperti brokoli, telur, dan margarin," katanya.

Pencegahan osteoporosis lainnya yakni menerapkan pola aktivitas sehat seperti berolah raga, tidak minum alkohol berlebihan, tidak merokok, terpapar sinar matahari, dan menghindari gaya hidup santai (kurang gerak) atau "sendentary lifestyle".

"Vitamin D di kulit akan aktif bila terpapar sinar matahari selama 5-15 menit sebelum pukul 09.00 WIB atau setelah pukul 15.00 WIB selama dua hingga tiga kali setiap minggunya," katanya.(LHS/T007)  

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012