Sejumlah madrasah di Kabupaten Jembrana, Bali menerima bantuan gedung senilai miliaran rupiah yang berasal dari program skema pembiayaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Saya masih belum efektif bertugas di Jembrana. Masih menyelesaikan kewajiban di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali," kata Kepala Seksi Pendidikan Islam, Kantor Kementerian Agama Jembrana Hendra, saat dikonfirmasi terkait proyek bantuan tersebut, Selasa.
Informasi yang dihimpun, Hendra baru dilantik sebagai Kepala Seksi Pendidikan Islam, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana pada Senin (8/8) menggantikan H. Imam Mawardi.
Saat ditanya lebih lanjut ke pihak siapa bisa konfirmasi bantuan tersebut terkait sekolah yang menerima, nilai anggaran, serta pemborongnya, ia mengatakan, untuk bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat ke Balai PUPR Provinsi Bali, sedangkan untuk program SBSN ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali.
Baca juga: XL Axiata-Kemenag luncurkan program "Madrasah Aliyah 4.0"
Ia juga menjawab, data anggaran program tersebut ada pada dua instansi tersebut, bukan di pemerintah kabupaten, saat ditanya apakah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana tidak tahu data dimaksud.
Terkait sejauh mana Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana bisa melakukan pengawasan terhadap proyek tersebut karena tidak tahu anggaran, ia mengarahkan untuk konfirmasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen SBSN sebagai penanggungjawab.
Informasi yang dihimpun ada dua madrasah yang mendapatkan bantuan SBSN yaitu Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Jembrana dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Jembrana.
Sedangkan yang mendapatkan bantuan dari Kementerian PUPR ada tiga madrasah yaitu Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Jembrana, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N) 3 Jembrana dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N) 1 Jembrana.
Mengacu dari madrasah yang sebelumnya sudah mendapatkan bantuan sejenis, anggaran bantuan ini mencapai miliaran rupiah untuk setiap sekolah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Saya masih belum efektif bertugas di Jembrana. Masih menyelesaikan kewajiban di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali," kata Kepala Seksi Pendidikan Islam, Kantor Kementerian Agama Jembrana Hendra, saat dikonfirmasi terkait proyek bantuan tersebut, Selasa.
Informasi yang dihimpun, Hendra baru dilantik sebagai Kepala Seksi Pendidikan Islam, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana pada Senin (8/8) menggantikan H. Imam Mawardi.
Saat ditanya lebih lanjut ke pihak siapa bisa konfirmasi bantuan tersebut terkait sekolah yang menerima, nilai anggaran, serta pemborongnya, ia mengatakan, untuk bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat ke Balai PUPR Provinsi Bali, sedangkan untuk program SBSN ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali.
Baca juga: XL Axiata-Kemenag luncurkan program "Madrasah Aliyah 4.0"
Ia juga menjawab, data anggaran program tersebut ada pada dua instansi tersebut, bukan di pemerintah kabupaten, saat ditanya apakah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana tidak tahu data dimaksud.
Terkait sejauh mana Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jembrana bisa melakukan pengawasan terhadap proyek tersebut karena tidak tahu anggaran, ia mengarahkan untuk konfirmasi kepada Pejabat Pembuat Komitmen SBSN sebagai penanggungjawab.
Informasi yang dihimpun ada dua madrasah yang mendapatkan bantuan SBSN yaitu Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 4 Jembrana dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Jembrana.
Sedangkan yang mendapatkan bantuan dari Kementerian PUPR ada tiga madrasah yaitu Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 5 Jembrana, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N) 3 Jembrana dan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTs N) 1 Jembrana.
Mengacu dari madrasah yang sebelumnya sudah mendapatkan bantuan sejenis, anggaran bantuan ini mencapai miliaran rupiah untuk setiap sekolah.
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022