Denpasar (Antara Bali) - Sejumlah peselancar profesional di Bali menilai jika jasa para pendahulunya yang telah mengenalkan dan membesarkan nama Pulau Dewata di mata masyarakat dunia, sehingga seperti sekarang menjadi daerah tujuan berlibur wisatawan luar dan dalam negeri.

"Tanpa jasa para pendahulu kami, yang telah membuka mata dunia tentang keindahan dan pesona pantai di Bali, seperti dilakukan Alby Falzon, warga Australia yang merupakan peselancar sekaligus pembuat film," kata Tai Graham, salah satu peselancar profesional asal Australia yang telah menetap beberapa tahun di Pulau Dewata, Selasa.

Sekitar tahun 1970-an, Alby datang ke Bali dan membuat film tentang suasana berselancar di Pantai Uluwatu. vLewat film tersebutlah maka Pantai Uluwatu banyak dicari oleh para peselancar di seluruh dunia, karena dikenal memiliki gelombang air laut yang tinggi dan merupakan salah satu jajaran pantai dengan ombak terdahsyat di dunia.
    
Pantai Uluwatu hampir memiliki kesamaan karakter obak yang tidak dapat dikontrol dan diprediksi, seperti pantai yang ada di Hawaii, California dan Australia. "Saat itu Alby memperlihatkan bagaimana mencapai ke pantai tersebut melalui filmnya yang berjudul 'Morning of the Earth'," ujarnya.

Pada film tersebut dikisahkan cara menuju pantai yang memerlukan waktu selama lima jam untuk sampai dari Kuta, karena medannya yang kala itu hanya bisa dicapai menggunakan motor dan berjalan kaki dengan jarak tempuh sekitar 30 kilometer.

Di film itu, sang pembuatnya juga memperlihatkan dahsyatnya ombak dengan berselancar menggunakan papan selancar yang berjenis "single pin".(IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012