Denpasar (Antara Bali) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berncana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali, I Wayan Sundra, mengingatkan para remaja soal seksualitas dan kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) sebagai kasus yang menonjol dewasa ini.

"Selain itu juga menghadapi masalah aborsi, penyalahgunaan Napza dan bahaya HIV/AIDS sehingga remaja perlu membentengi diri agar terhindar dari masalah tersebut," katanya di Denpasar, Minggu.

Pihaknya mengembangkan program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja (PKBR) yang kini diarahkan menjadi generasi berencana (GenRe).

Upaya itu dilakukan sebagai modal untuk menjadikan para remaja tegar mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera serta menyiapkan satu wadah yang disebut pusat informasi konseling (PIK) remaja

Dengan terbentuknya PIK di masing-masing sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) dan perguruan tinggi diharapkan mampu membantu para remaja di dalam dan luar kampus dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi.

Wayan Sundra menyambut baik Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja meluncurkan PIK mahasiswa sebagai upaya mewujudkan generasi unggul (suputra) melalui GenRe. Peluncuran tersebut dilakukan Rektor Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Prof Dr I Nyoman Sudiana M Pd sekaligus melantik pengurus PIK-Mahasiswa.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012