Denpasar (Antara Bali) - Komisi III DPR RI meminta Polda Bali untuk memastikan keamanan dan ketertiban menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC) ke-12 November 2013 mendatang.
"Dalam waktu dekat akan ada APEC, kita pastikan infrastruktur sudah dibantu pemerintah pusat, kita juga ingin pastikan keamnaannya bagaimana," kata Ketua Komisi III DPR RI, Gede Pasek Suardika, dalam kunjungan kerja komisi yang membidangi Hukum dan HAM itu ke Mapolda Bali, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, Polri juga telah meminta tambahan anggaran untuk kesiapan keamanan dalam pelaksanaan APEC. Namun politisi Partai Demokrat itu tidak menyebutkan besaran tambahan anggaran yang diminta Polri karena hal itu masih dalam tahap pembahasan.
Tambahan anggaran itu menurut Pasek Suardika, untuk mendukung kinerja polisi dalam menjaga keamanan termasuk peralatan yang memadai.
Pihaknya masih mengkritisi belum memadainya beberapa peralatan keamanan seperti alat pemindai atau X-ray yang dinilai sudah ketinggalan zaman.
"Standar masih kurang seperti X-ray masih tempo dulu, sedangkan teroris sudah semakin maju. Itu perlu peralatan memadai," katanya.(DWA/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Dalam waktu dekat akan ada APEC, kita pastikan infrastruktur sudah dibantu pemerintah pusat, kita juga ingin pastikan keamnaannya bagaimana," kata Ketua Komisi III DPR RI, Gede Pasek Suardika, dalam kunjungan kerja komisi yang membidangi Hukum dan HAM itu ke Mapolda Bali, di Denpasar, Kamis.
Menurut dia, Polri juga telah meminta tambahan anggaran untuk kesiapan keamanan dalam pelaksanaan APEC. Namun politisi Partai Demokrat itu tidak menyebutkan besaran tambahan anggaran yang diminta Polri karena hal itu masih dalam tahap pembahasan.
Tambahan anggaran itu menurut Pasek Suardika, untuk mendukung kinerja polisi dalam menjaga keamanan termasuk peralatan yang memadai.
Pihaknya masih mengkritisi belum memadainya beberapa peralatan keamanan seperti alat pemindai atau X-ray yang dinilai sudah ketinggalan zaman.
"Standar masih kurang seperti X-ray masih tempo dulu, sedangkan teroris sudah semakin maju. Itu perlu peralatan memadai," katanya.(DWA/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012