Kerobokan (Antara Bali) - Sekitar 130 orang pegawai PT Dreamland Indonesia, perusahaan asesoris perak, menuntut supaya manajemen segera membayarkan gaji dan pesangon yang dijanjikan beberapa bulan yang lalu.

"Kedatangan saya bersama ratusan pekerja lainnya adalah menuntut hak kami yang belum juga dipenuhi oleh manajemen setelah perusahaan milik desainer artis dunia, seperti Lady Gaga itu, dipailitkan secara sepihak," kata Siti Fatimah, salah seorang karyawan di depan kantor PT Dreamland Indonesia, di Jalan Batu Belig, Kerobokan, Kabupaten Badung, Rabu.

Dia menuturkan, setelah perusahaan dipailitkan secara sepihak, para karyawan pun akhirnya diberhentikan bekerja setelah diliburkan selama satu bulan pada 1 Juni 2012. Sebelumnya manajemen berjanji akan membayarkan gaji dan uang pesangon sebelum Hari Raya Idul Fitri pada Agustus lalu, namun sampai sekarang hal itu belum dipenuhi dengan alasan aset perusahan belum terjual.

"Manajemen tidak mau menjual aset secara terpisah-pisah. Mengenai alasan pailit, sampai sekarang belum ada penjelasan. Gaji yang belum kami terima rata-rata sekitar dua bulan dengan jumlah pesangon berbeda-beda sesuai masa kerja," ujarnya.

Siti mengaku, rata-rata para pegawai di perusahaan milik artis  di Belanda yang berkewarganegaraan Argentina itu mencapai belasan tahun.

Petra, salah seorang pegawai bagian produksi asal Jerman, mengatakan, dirinya juga mengalami nasib yang dialami oleh para pegawai di perusahaan di bidang asesoris perhiasaan tersebut. "Saya sampai sekarang juga belum mendapatkan gaji selama hampir empat bulan dan juga uang pesangon padahal saya sudah bekerja selama dua tahun di sini," katanya di antara kerumunan para pendemo.

Sedangkan Manager PT Dreamland Indonesia Marcell Corea, mengatakan, dirinya tidak bisa memberikan komentar mengenai permasalahan itu sebab sudah ada pengacara yang menanganinya.(IGT)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012