Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan, Bali, saat ini sedang melakukan persiapan transisi dari pandemi menuju endemi, kata Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya di Tabanan, Selasa.
Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya mengatakan keputusan transisi dari pandemi menjadi endemi tersebut mengacu berdasarkan catatan dari data Satgas COVID-19 bahwa kasus harian virus COVID-19 di wilayahnya per hari sudah nol.
"Selain nihilnya kasus penyebaran COVID-19 di Kabupaten Tabanan, penguatan menuju Tabanan Era Baru atau Tabanan menuju Endemi ini juga berdasarkan gencarnya kolaborasi antara pihak pemerintah, TNI/Polri yang terus berupaya untuk melaksanakan vaksinasi bagi warga Tabanan," ujar Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya.
Baca juga: Pengelola wisata Alas Kedaton "Monkey Forest" Bali siapkan promosi digital (video)
Menurut Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, dengan vaksinasi ini warga Tabanan saat ini bisa terbebas dari virus COVID-19. Selain gencar vaksinasi, objek wisata di Tabanan juga telah dipersiapkan menyambut endemi dengan aturan prokes ketat.
"Saya kira, masyarakat Kabupaten Tabanan sudah siap menuju endemi, buktinya objek-objek wisata sudah mulai ramai, meskipun di objek wisata telah diterapkan prokes yang sangat ketat," katanya.
Bupati Tabanan Gede Sanjaya menambahkan kendati Kabupaten Tabanan telah siap untuk menuju Tabanan Era Baru atau transisi dari pandemi menuju endemi, pihaknya sampai saat ini masih menunggu pemerintah pusat untuk menyatakan indonesia menjadi suatu wilayah yang masuk tahap endemi.
Baca juga: Senator Pastika: Beruntung, Bali miliki banyak tempat wisata spiritual
Orang nomer satu di Tabanan itu juga meminta dukungan masyarakat dan media bila dalam kurun waktu 1,5 tahun pemerintahannya ada banyak kekurangan. Ia berharap sisa waktu kepemimpinannya bisa melaksanakan segala program yang dirancang dalam visi misi.
"Saya sekarang tancap gas dengan Pak Sekda, karena jabatan kita hanya 3,5 tahun. Jadi pertanggungjawaban saya dengan masyarakat di 3,5 tahun ini, sampai 2024 harus tancap gas. Walaupun dengan situasi, kondisi apapun, wajiblah kita tancap gas dengan kegiatan-kegiatan sosial dan lain-lainnya," kata Sanjaya.
Pihaknya mengaku membuka ruang selebar-lebarnya untuk memberikan masukan dan kritikan dalam mewujudkan visi misi Pemkab.
“Jalinan hubungan kerja dan silaturahmi sangat penting. Bukan permasalahan yang lain-lain, tetapi hubungan komunikasi ini, silaturahmi ini sangat baik. Hubungan ini tetap dipertahankan, apalagi memasuki Tabanan Era Baru yang aman, unggul dan madani,” kata Sanjaya.
video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya mengatakan keputusan transisi dari pandemi menjadi endemi tersebut mengacu berdasarkan catatan dari data Satgas COVID-19 bahwa kasus harian virus COVID-19 di wilayahnya per hari sudah nol.
"Selain nihilnya kasus penyebaran COVID-19 di Kabupaten Tabanan, penguatan menuju Tabanan Era Baru atau Tabanan menuju Endemi ini juga berdasarkan gencarnya kolaborasi antara pihak pemerintah, TNI/Polri yang terus berupaya untuk melaksanakan vaksinasi bagi warga Tabanan," ujar Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya.
Baca juga: Pengelola wisata Alas Kedaton "Monkey Forest" Bali siapkan promosi digital (video)
Menurut Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya, dengan vaksinasi ini warga Tabanan saat ini bisa terbebas dari virus COVID-19. Selain gencar vaksinasi, objek wisata di Tabanan juga telah dipersiapkan menyambut endemi dengan aturan prokes ketat.
"Saya kira, masyarakat Kabupaten Tabanan sudah siap menuju endemi, buktinya objek-objek wisata sudah mulai ramai, meskipun di objek wisata telah diterapkan prokes yang sangat ketat," katanya.
Bupati Tabanan Gede Sanjaya menambahkan kendati Kabupaten Tabanan telah siap untuk menuju Tabanan Era Baru atau transisi dari pandemi menuju endemi, pihaknya sampai saat ini masih menunggu pemerintah pusat untuk menyatakan indonesia menjadi suatu wilayah yang masuk tahap endemi.
Baca juga: Senator Pastika: Beruntung, Bali miliki banyak tempat wisata spiritual
Orang nomer satu di Tabanan itu juga meminta dukungan masyarakat dan media bila dalam kurun waktu 1,5 tahun pemerintahannya ada banyak kekurangan. Ia berharap sisa waktu kepemimpinannya bisa melaksanakan segala program yang dirancang dalam visi misi.
"Saya sekarang tancap gas dengan Pak Sekda, karena jabatan kita hanya 3,5 tahun. Jadi pertanggungjawaban saya dengan masyarakat di 3,5 tahun ini, sampai 2024 harus tancap gas. Walaupun dengan situasi, kondisi apapun, wajiblah kita tancap gas dengan kegiatan-kegiatan sosial dan lain-lainnya," kata Sanjaya.
Pihaknya mengaku membuka ruang selebar-lebarnya untuk memberikan masukan dan kritikan dalam mewujudkan visi misi Pemkab.
“Jalinan hubungan kerja dan silaturahmi sangat penting. Bukan permasalahan yang lain-lain, tetapi hubungan komunikasi ini, silaturahmi ini sangat baik. Hubungan ini tetap dipertahankan, apalagi memasuki Tabanan Era Baru yang aman, unggul dan madani,” kata Sanjaya.
video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022