Penyanyi solo Indonesia Ari Lasso tampil dengan emosional di atas panggung setelah kurang lebih hampir setahun lamanya berjuang melawan kanker Diffuse Large B-Cell Lymphoma (DLBCL) stadium dua.

"Ini adalah momen kehidupan saya yang ketiga. Ini adalah salah satu fase terberat yang saya lewati dan akan susah untuk berhasil melewatinya tanpa dukungan kalian semua yang ada di sini," kata Ari di sela-sela penampilannya di Allo Bank Festival di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (21/5) malam.

Sebelumnya, Ari diketahui mengidap kanker stadium dua pada tahun 2021 lalu. Sel kanker telah menyerang sebagian besar organ limpa di tubuhnya sehingga harus diangkat.

Baca juga: Inilah artis yang bangkit dari narkoba dan sukses berkarya

Ari didiagnosa mengidap Diffuse Large B-Cell Lymphoma (DLBCL), salah satu jenis kanker limfoma, dan termasuk jenis kanker yang terbilang sangat langka. Kasus yang dialami oleh Ari biasa terjadi dalam skala dua kasus dari 4 ribu pengidap kanker.
Penampilan Ari Lasso dan BCL dalam Allo Bank Festival di Istora Senayan Jakarta pada Sabtu (21/5/2022). (ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira)


Setelah menjalani operasi untuk pengangkatan limpa, Ari kemudian diharuskan mengikuti kemoterapi serta berbagai macam pengobatan lainnya. Ia berhasil menjalani kemoterapinya hingga lima kali, dan terakhir adalah pada 27 Desember 2021.

Mantan vokalis Dewa 19 tersebut membuka penampilannya dengan kolaborasi spesial bersama Padi Reborn membawakan lagu populernya, "Misteri Ilahi" . Tak berhenti di sana, Ari juga bernyanyi bersama Bunga Citra Lestari (BCL) membawakan "Aku dan Dirimu", kolaborasi pertama mereka di tahun 2008.

"Kami pertama kali kolaborasi menyanyikan lagu ini pada tahun 2008. BCL, menurut saya, adalah Ari Lasso dalam wujud perempuan. BCL punya suara yang sederhana, simpel, tapi mudah disukai orang," kata Ari.

Baca juga: Ari Lasso Tutup Jazz Traffic Festival 2016

Menanggapi, BCL mengatakan ia sangat menghormati sosok Ari Lasso sebagai seorang musikus, terlebih dengan perjuangannya setelah melawan kanker.

"Ari Lasso adalah orang yang sangat aku hormati. Mas Ari adalah idola saya. Saya banyak sekali belajar dari dia -- dari saya sekolah sampai sekarang pun masih belajar sama mas Ari. Saya sangat respect dengan seorang musisi yang bisa maintain karirnya dengan lama, seperti mas Ari Lasso," kata BCL.

Ari menambahkan, salah satu inspirasinya untuk berjuang melawan kanker yang ia derita setahun belakangan adalah dukungan dari para penggemar.

"Pelajaran hidup datang dalam berbagai bentuk. Saya tidak pernah menyangka dapat fase hidup yang berat, dan berhasil lolos dari fase itu. Itu semua juga karena energi dari belasan ribu penonton di sini," kata dia.

Selain itu, Ari juga tampil membawakan dua lagu ikonis lainnya yaitu "Hampa" dan "Mengejar Matahari", yang sukses membuat penonton ikut bernyanyi dan terharu bersama sang penyanyi di atas panggung.

Sementara itu, Allo Bank Festival hari kedua juga menampilkan sejumlah musisi Indonesia seperti Padi Reborn, Krisdayanti dan Amora, Project Pop, hingga D'Masiv.

Selain tampil membawakan lagu masing-masing, para pengisi acara juga menyajikan sejumlah kolaborasi untuk menghibur penonton di Istora Senayan di malam akhir pekan tersebut.

Allo Bank Festival masih akan dihelat pada Minggu (22/5).




 

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022