Wakil Bupati (Wabup) Buleleng, Bali, I Nyoman Sutjidra menyerahkan bantuan paket sembako kepada masyarakat kurang mampu, lansia sakit kronis, yatim piatu, dan penyandang disabilitas di Kelurahan Banyuasri, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Bali.

"Bantuan ini sebagai bentuk silaturahmi khususnya kepada umat Islam," kata I Nyoman Sutjidra saat penyerahan secara simbolis yang dilakukan di Areal Parkir Masjid Al Mujahidin, Kelurahan Banyuasri, Kecamatan Buleleng, Selasa.

Ia menjelaskan bantuan ini sebagai bentuk silaturahmi antarumat beragama, terutama untuk warga beragama Islam kurang mampu yang sedang menjalankan ibadah puasa, termasuk kepada lansia, yatim piatu, dan penyandang disabilitas yang akan merayakan Hari Raya Idul Fitri.

"Penerima bantuan dari segi kemampuan ekonomi masih di bawah rata-rata. Kami juga berikan kepada yatim piatu," katanya.

Baca juga: Pemkab Buleleng fokus pertanian

Bantuan ini juga akan dilakukan di masing-masing kecamatan. Kegiatan ini dilaksanakan di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Buleleng melalui Dinas Sosial, sehingga mereka yang tidak mampu bisa menjalankan ibadah dengan lebih baik dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.

"Itu tujuannya. Mempererat tali silaturahmi antarumat yang ada di Kabupaten Buleleng yang sedang menyambut Hari Raya Idul Fitri," ujar Wabup Sutjidra.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Buleleng I Putu Kariaman Putra menyebutkan penyerahan bantuan sembako ini merupakan kegiatan rutin dari instansi yang dipimpinnya.

Sesuai dengan program Dinsos dalam memberikan perlindungan sosial dalam masa pandemi COVID-19. Bantuan tidak hanya berhenti di kegiatan keagamaan Islam saja, melainkan kegiatan agama lainnya. Nanti ada Hari Raya Galungan, hari besar umat Kristen, dan agama lainnya.

"Kita bersinergi, termasuk Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) atau panti asuhan yang ada di wilayah Kabupaten Buleleng," katanya.

Baca juga: Wabup Buleleng imbau masyarakat kelola sampah berbasis sumber

Untuk di Kelurahan Banyuasri ini, ada 30 paket yang diberikan. Jumlahnya, disesuaikan dengan data yang diberikan oleh pihak desa/kelurahan. Data terkait anak yatim piatu dan lansia sakit kronis.

Sebelumnya di Seririt sudah diserahkan sejumlah 86 paket. Pihak Dinsos terus melakukan sinergi dengan lurah, tokoh masyarakat, dan kepala desa.

"Kita kondisikan dengan situasi masing-masing, sehingga kita bisa menyentuh langsung kepada warga dengan kategori yatim piatu dan lansia sakit kronis," kata Kariaman Putra.
 

Pewarta: IMBA Purnomo

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022