Pemerintah Kota Denpasar, Bali menyebutkan masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi tahap ketiga atau vaksin penguat (booster) COVID-19 mencapai 397.555 orang 78,9 persen.
Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara saat menerima Diskes dan jajaran Puskesmas se-Denpasar, Jumat, mengatakan pihaknya mengapresiasi Dinas Kesehatan dan jajaran Puskesmas se Denpasar yang sudah bekerja keras dalam penanganan vaksinasi COVID-19, mulai dari vaksin tahap pertama, kedua dan ketiga atau booster.
"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kerja keras tim Dinas Kesehatan dan para medis puskesmas di seluruh kecamatan dalam melakukan suntikan vaksinasi tersebut kepada masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kota Denpasar hingga 21 April 2022, masyarakat yang telah menerima vaksinasi dosis pertama 958.093 orang atau 151,6 persen, vaksin dosis kedua 875.066 (138,4 persen), dan vaksin ketiga non-Nakes sebanyak 397.555 orang (78,9 persen).
"Kita ketahui bahwa penanganan pandemi ini merupakan kerja keras semua pihak, baik OPD, pemangku kepentingan, masyarakat dan organisasi lainnya. Kami selaku pribadi dan atas nama Pemkot Denpasar memberikan apresiasi kepada jajaran Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan Puskesmas se-Kota Denpasar selaku leading sector,” ucapnya.
Wali Kota Jaya Negara lebih lanjut mengatakan hingga saat ini perkembangan penanganan pandemi COVID-19 di Kota Denpasar terus membaik. Hal ini dapat dilihat dari menurunnya kasus positif harian. Selain itu, perekonomian di Kota Denpasar juga semakin menggeliat.
“Hal ini tak terlepas dari penanganan pandemi yang optimal, sehingga selain kesehatan, ekonomi juga berangsur membaik,” ujarnya.
Jaya Negara menambahkan, pelaksanaan vaksinasi yang terus digencarkan ini merupakan upaya menjaga stabilitas kesehatan masyarakat di massa pandemi. Dimana, dengan terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity) masyarakat, maka diharapkan dapat mendukung pulihnya sektor perekonomian dan pariwisata.
"Mari kita sukseskan vaksinasi COVID-19 di Kota Denpasar menuju masyarakat sehat dan pemulihan ekonomi," katanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan dalam penanganan vaksin tersebut. Bahkan petugas juga melakukan sistem "jemput bola' ke masing-masing banjar (dusun) agar cakupan sasaran semakin cepat.
"Kami bersama jajaran puskesmas di masing-masing banjar sangat gencar melakukan suntik vaksinasi kepada masyarakat agar cakupan semakin luas, dan berharap pandemi COVID-19 segera hilang dari muka bumi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Wali Kota Denpasar, IGN Jaya Negara saat menerima Diskes dan jajaran Puskesmas se-Denpasar, Jumat, mengatakan pihaknya mengapresiasi Dinas Kesehatan dan jajaran Puskesmas se Denpasar yang sudah bekerja keras dalam penanganan vaksinasi COVID-19, mulai dari vaksin tahap pertama, kedua dan ketiga atau booster.
"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kerja keras tim Dinas Kesehatan dan para medis puskesmas di seluruh kecamatan dalam melakukan suntikan vaksinasi tersebut kepada masyarakat," ujarnya.
Ia mengatakan berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kota Denpasar hingga 21 April 2022, masyarakat yang telah menerima vaksinasi dosis pertama 958.093 orang atau 151,6 persen, vaksin dosis kedua 875.066 (138,4 persen), dan vaksin ketiga non-Nakes sebanyak 397.555 orang (78,9 persen).
"Kita ketahui bahwa penanganan pandemi ini merupakan kerja keras semua pihak, baik OPD, pemangku kepentingan, masyarakat dan organisasi lainnya. Kami selaku pribadi dan atas nama Pemkot Denpasar memberikan apresiasi kepada jajaran Dinas Kesehatan Kota Denpasar dan Puskesmas se-Kota Denpasar selaku leading sector,” ucapnya.
Wali Kota Jaya Negara lebih lanjut mengatakan hingga saat ini perkembangan penanganan pandemi COVID-19 di Kota Denpasar terus membaik. Hal ini dapat dilihat dari menurunnya kasus positif harian. Selain itu, perekonomian di Kota Denpasar juga semakin menggeliat.
“Hal ini tak terlepas dari penanganan pandemi yang optimal, sehingga selain kesehatan, ekonomi juga berangsur membaik,” ujarnya.
Jaya Negara menambahkan, pelaksanaan vaksinasi yang terus digencarkan ini merupakan upaya menjaga stabilitas kesehatan masyarakat di massa pandemi. Dimana, dengan terbentuknya kekebalan kelompok (herd immunity) masyarakat, maka diharapkan dapat mendukung pulihnya sektor perekonomian dan pariwisata.
"Mari kita sukseskan vaksinasi COVID-19 di Kota Denpasar menuju masyarakat sehat dan pemulihan ekonomi," katanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Putu Sri Armini mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan dalam penanganan vaksin tersebut. Bahkan petugas juga melakukan sistem "jemput bola' ke masing-masing banjar (dusun) agar cakupan sasaran semakin cepat.
"Kami bersama jajaran puskesmas di masing-masing banjar sangat gencar melakukan suntik vaksinasi kepada masyarakat agar cakupan semakin luas, dan berharap pandemi COVID-19 segera hilang dari muka bumi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022