Denpasar (Antara Bali) - Rumah Sakit Indera Provinsi Bali mulai 2013 memberikan layanan kelas eksekutif kepada masyarakat yang tidak ingin berlama-lama mengantre, seiring melimpahnya pasien pengguna fasilitas Jaminan Kesehatan Bali Mandara.

"Pelayanan jenis ini akan kami terapkan, mengingat banyaknya masyarakat yang mempermasalahkan saat memeriksakan kesehatannya maupun perawatan mata ikut dalam antrean. Ada banyak warga yang menginginkan pelayanan ekstra cepat tanpa melalui antrean," kata  Direktur RS Indera Provinsi Bali dr Pande Putu Srijoni, di Denpasar, Kamis.

Sejak digulirkannya program pelayanan Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), pasien rumah sakit khusus mata itu terus meningkat. Pasien yang datang dalam setahun lebih dari 50 ribu, sekitar 80 persennya pengguna JKBM.

Menurut dia, peningkatan tersebut tidak lepas dari keberadaan dan pelayanan RS Indera kepada masyarakat Bali yang semakin baik dan juga gratis. Khususnya bagian pengobatan indera penglihatan, juga merupakan bantuan dari Pemerintah Australia sehingga menjadikan RS pengobatan mata paling berkelas di Bali.

"Namun, masyarakat yang memiliki duit cukup, tentu sangat berharap pelayanan lebih ditingkatkan dan tidak mau lama-lama berada dalam antrean panjang," ucapnya.

Mereka yang memilih layanan eksekutif, lanjut dia, akan dikenakan tarif normal, tidak seperti pasien pemanfaat JKBM yang pembayarannya ditanggung pemerintah provinsi.
Khusus untuk perawatan mata bagi warga yang mengalami katarak, lanjut Srijoni, biaya yang dikeluarkan oleh Pemprov Bali melalui JKBM sekitar Rp2,6 juta per pasien.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012