Wakil Bupati Buleleng, Bali, I Nyoman Sutjidra, mengatakan Kantor Palang Merah Indonesia (PMI) di daerah itu akan diperbaiki mulai Juni 2022.

"Perbaikan dilakukan pada bagian atap kantor karena beberapa bagian (atap) sudah bocor dan rusak," kata I Nyoman Sutjidra, di Singaraja, Kamis.

Ia mengatakan kerusakan berimbas ketidaknyamanan bagi pegawai PMI yang tiap hari beraktivitas di sana. "Untuk menjaga rasa nyaman dan aman, maka perbaikan atap kantor PMI sangat penting dilakukan untuk saat ini guna mendukung pelayanan kepada masyarakat nantinya," ungkapnya.

Baca juga: Ratusan ASN ikuti donor darah HUT Ke-418 Kota Singaraja

Sementara itu, Ketua Bidang Pengembangan Sumber Daya dan Kehumasan PMI Kabupaten Buleleng Gede Jumat Adi Jaya, mengatakan Markas PMI yang berlokasi di Jalan Kresna Singaraja ini sudah lama belum pernah dilakukan perbaikan skala sedang maupun berat sejak tahun 1985.

"Hanya pernah dilakukan pengecatan-pengecatan saja maka di tahun ini kita rancang dan siap direnovasi yaitu atap beserta kap kapnya, termasuk juga nanti pengecatannya," katanya.

Kondisi kantor PMI saat ini khususnya di bagian atap sangat memprihatinkan karena di beberapa sudut sudah banyak yang bocor, genteng yang pecah dan kayu/kap banyak yang sudah rapuh.

"Ini demi kenyamanan dalam melaksanakan aktivitas agar bisa terus berlangsung, kemarin kalau hujan kan kita sibuk cari ember buat atau memisahkan barang-barang agar tidak kena air hujan yang masuk melalui atap yang bocor. Ke depan kita rencanakan melakukan perbaikan-perbaikan di sisi lain seperti tempat parkir kendaraan operasional dan gudang penyimpanan logistik," ujarnya.

Baca juga: PMI Buleleng prioritaskan hasil bulan dana untuk penanggulangan bencana

Sementara itu, Kepala Markas PMI Made Pasek Yasa menambahkan pergantian atap dan pengecatan ini akan dimulai bulan Juni 2022 dalam jangka waktu hingga tiga bulan ke depan. Anggaran perbaikan bangunan Rp150 juta yang bersumber dari hibah Pemerintah Kabupaten Buleleng tahun 2022.

"Banyak kap yang sudah melengkung, kalau hujan bocor, itu menimbulkan ketidaknyamanan kami melakukan aktivitas di kantor. Ini juga untuk menunjang kinerja kami agar tetap merasa nyaman dan aman," kata Pasek.

Pewarta: IMBA Purnomo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022