Denpasar (Antara Bali) - Serangan hama padi di Bali selama delapan bulan periode Januari-Agustus 2012 mencapai 2.216 hektare dengan tingkat kerusakan bervariasi dari ringan hinggat berat.

"Tingkat kerusakan yang masuk kategori berat terdata 15 hektare, kemudian kelompok sedang  30 hektare, dan sisanya 2.171 hektare termasuk ringan, masih memungkinkan untuk bisa dipanen," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Bali Ida Bagus Wisnuardana di Denpasar, Jumat.

Ia mengatakan, kerusakan akibat serangan hama penyakit tanaman seperti tungro dan tikus itu relatif kecil, jika dibanding dengan luas tanaman padi di Bali yang mencapai 79.000 hektare.

Meskipun serangan hanya penyakit tanaman itu relatif kecil, upaya penangannya dilakukan secara maksimal, melibatkan peranserta petani yang terhimpun dalam wadah subak, organisasi pengairan tradisional.

"Kerusakan tanaman padi akibat serangan hama penyakit itu hingga kini belum diputuskan apakah mengalami puso atau tidak, karena masih sedang melakukan penelitian dan pengkajian," tutur Ida Bagus Wisnuardana.

Ia menambahkan, tanaman padi yang mengalami puso akibat serangan hama penyakit maupun akibat kekeringan segera akan diusulkan untuk mendapat bantuan dari Kementerian Pertanian.(*/ADT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012