Anggota DPR RI Irine Yusiana Roba Putri memimpin Forum of Women Parliamentarians yang merupakan rangkaian acara Sidang Ke-144 Inter-Parliamentary Union (IPU) di BICC Nusa Dua, Bali, Minggu.
Forum of Women Parliamentarians merupakan pertemuan pertama yang mengawali rangkaian Sidang Ke-144 IPU.
Menurut Irine, Forum of Women Parliamentarians, yang diikuti oleh parlemen perempuan dari 115 negara, merupakan pertemuan bergengsi karena itu jadi satu-satunya forum di IPU yang dapat mengambil keputusan amendemen berbasis gender.
Di bawah kepemimpinan-nya, Irine menyampaikan forum akan membahas dan menyepakati resolusi untuk masalah perempuan dan kesetaraan gender.
Ada dua rancangan resolusi yang akan dibahas oleh anggota forum, salah satunya mengenai memenuhi kebutuhan perempuan dalam penanggulangan pandemi COVID-19.
Baca juga: Ketua DPR RI: Sidang IPU di Bali beri posisi stategis pada Indonesia
"Resolusi yang kami ingin dorong dari Indonesia terkait dengan perempuan ini bagaimana kita mengedepankan suara perempuan, suara perempuan harus didengar. Kebutuhan perempuan harus dipenuhi terutama dalam recovery (pemulihan, red.) pandemi," tutur anggota DPR RI dari daerah pemilihan Maluku Utara ini.
Dengan demikian, kebijakan mengenai distribusi vaksin dan ketersediaan layanan kesehatan lainnya tidak dapat meninggalkan perempuan.
"Tidak boleh ada perempuan yang tertinggal sebagaimana ditetapkan dalam prinsip SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) no one left behind (tidak ada yang ditinggalkan). Oleh karena itu, kita juga harus mengutamakan (pendekatan) gender dalam tiap pengambilan keputusan dan kebijakan," ujarnya.
Ia menyampaikan Indonesia memiliki banyak contoh sukses terkait masalah gender, yang salah satunya ditunjukkan oleh pembahasan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) di DPR RI.
Baca juga: Ketua DPR dan Presiden IPU tanam pohon awali aksi iklim IPU
"Pembahasan RUU TPKS jadi langkah yang sangat diapresiasi dalam forum karena mereka melihat ini masalah yang terjadi dan harus segera diisi kekosongan payung hukumnya," kata Irine.
Forum of Women Parliamentarians/Forum des Femmes Parlementaires dibuka oleh Irine sebagai pimpinan sidang dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dalam pertemuan itu, delegasi membahas dan menyepakati rancangan resolusi terkait masalah perempuan dan kesetaraan gender yang nantinya akan dibawa ke sidang majelis ke-144 IPU.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
Forum of Women Parliamentarians merupakan pertemuan pertama yang mengawali rangkaian Sidang Ke-144 IPU.
Menurut Irine, Forum of Women Parliamentarians, yang diikuti oleh parlemen perempuan dari 115 negara, merupakan pertemuan bergengsi karena itu jadi satu-satunya forum di IPU yang dapat mengambil keputusan amendemen berbasis gender.
Di bawah kepemimpinan-nya, Irine menyampaikan forum akan membahas dan menyepakati resolusi untuk masalah perempuan dan kesetaraan gender.
Ada dua rancangan resolusi yang akan dibahas oleh anggota forum, salah satunya mengenai memenuhi kebutuhan perempuan dalam penanggulangan pandemi COVID-19.
Baca juga: Ketua DPR RI: Sidang IPU di Bali beri posisi stategis pada Indonesia
"Resolusi yang kami ingin dorong dari Indonesia terkait dengan perempuan ini bagaimana kita mengedepankan suara perempuan, suara perempuan harus didengar. Kebutuhan perempuan harus dipenuhi terutama dalam recovery (pemulihan, red.) pandemi," tutur anggota DPR RI dari daerah pemilihan Maluku Utara ini.
Dengan demikian, kebijakan mengenai distribusi vaksin dan ketersediaan layanan kesehatan lainnya tidak dapat meninggalkan perempuan.
"Tidak boleh ada perempuan yang tertinggal sebagaimana ditetapkan dalam prinsip SDGs (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) no one left behind (tidak ada yang ditinggalkan). Oleh karena itu, kita juga harus mengutamakan (pendekatan) gender dalam tiap pengambilan keputusan dan kebijakan," ujarnya.
Ia menyampaikan Indonesia memiliki banyak contoh sukses terkait masalah gender, yang salah satunya ditunjukkan oleh pembahasan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (RUU TPKS) di DPR RI.
Baca juga: Ketua DPR dan Presiden IPU tanam pohon awali aksi iklim IPU
"Pembahasan RUU TPKS jadi langkah yang sangat diapresiasi dalam forum karena mereka melihat ini masalah yang terjadi dan harus segera diisi kekosongan payung hukumnya," kata Irine.
Forum of Women Parliamentarians/Forum des Femmes Parlementaires dibuka oleh Irine sebagai pimpinan sidang dan Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dalam pertemuan itu, delegasi membahas dan menyepakati rancangan resolusi terkait masalah perempuan dan kesetaraan gender yang nantinya akan dibawa ke sidang majelis ke-144 IPU.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022