Singaraja (Antara Bali) - Warga Kabupaten Buleleng berhamburan ke luar rumah saat terjadi gempa berkekuatan 6,5 pada skala Richter, Selasa dini hari.
"Begitu terasa getarannya, saya bangunkan seisi rumah untuk menyelamatkan diri," kata Wayan Candra, warga Kelurahan Banjar Tegal, Singaraja, Kabupaten Buleleng.
Ia dan beberapa warga Kelurahan Banjar Tegal yang tersadar dari tidurnya panik dan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri saat gempa terjadi pada pukul 02.23 Wita itu.
"Waktu itu saya hendak tidur. Tiba-tiba merasakan guncangan, saya langsung terbangun dan hilang kantuk saya," kata Gede Andreawan, warga Kelurahan Banyuasri.
Gempa juga dirasakan oleh sebagian besar warga yang tinggal di kawasan pesisir utara Pulau Bali, seperti di Pantai Lovina, Gerokrak, Seririt, Sangsit, dan Tejakula.(MDE/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Begitu terasa getarannya, saya bangunkan seisi rumah untuk menyelamatkan diri," kata Wayan Candra, warga Kelurahan Banjar Tegal, Singaraja, Kabupaten Buleleng.
Ia dan beberapa warga Kelurahan Banjar Tegal yang tersadar dari tidurnya panik dan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri saat gempa terjadi pada pukul 02.23 Wita itu.
"Waktu itu saya hendak tidur. Tiba-tiba merasakan guncangan, saya langsung terbangun dan hilang kantuk saya," kata Gede Andreawan, warga Kelurahan Banyuasri.
Gempa juga dirasakan oleh sebagian besar warga yang tinggal di kawasan pesisir utara Pulau Bali, seperti di Pantai Lovina, Gerokrak, Seririt, Sangsit, dan Tejakula.(MDE/M038/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012