Kejuaraan muay thai bertajuk 'Summer Fights' di Bali yang diikuti atlet dari berbagai daerah di Indonesia diharapkan dapat mendukung sektor sport tourism atau pariwisata olahraga di Pulau Dewata.
"Kegiatan ini diikuti oleh para petarung pro dan semi pro dari berbagai daerah. Selain untuk memajukan olahraga muay thai, kami ingin kegiatan ini dapat mendongkrak sport tourism," kata promotor Summer Fights, Marcos Manurung di Kabupaten Badung, Minggu.
Selain itu, penyelenggara Summer Fights juga berharap event itu dapat membantu memulihkan perekonomian Bali yang sangat terdampak pandemi COVID-19.
"Para petarung dan timnya ini datang ke Bali tidak hanya satu dua hari saja. Selain bertarung mereka pastinya juga akan berwisata, mereka menginap di hotel, mereka menggunakan jasa transportasi lokal dan berbelanja. Itu yang kami harapkan dapat membantu menghidupkan Bali kembali," katanya menambahkan.
Summer Fights mempertandingkan 10 partai dengan 20 orang petarung yang berlaga. Enam orang atlet diantaranya adalah petarung profesional nasional yaitu Herry Winata, Rangga Babayaga, Serieal Effendy, Nur Humam, Dwi Sukarno, dan Rahman Husin.
Sedangkan sejumlah atlet kategori semi pro diantaranya adalah Jemito, Yodenius, Zat, Laode, Mossad, Arief, Kent, Baharudin, Kadek, William, Maruli, Eko, Christian, dan Artie.
"Kami sebagai promotor yang memilih atlet dan mengundang mereka untuk bertanding. Yang kami undang adalah atlet berkualitas karena kami memang ingin menghadirkan pertarungan-pertarungan yang berkelas," ungkap Marcos Manurung.
Marcos menjelaskan, ia ingin nantinya para atlet yang tampil di ajang Summer Fights dapat tampil mewakili muay thai Indonesia ke ajang olahraga tingkat internasional.
Selain itu, pihaknya juga berharap ajang Summer Fights dapat terus diselenggarakan secara rutin untuk memajukan olahraga muay thai di tanah air dan memberikan para atlet untuk mendapatkan jam terbang bertanding.
"Kami ingin menghasilkan para petarung muay thai Indonesia yang berkualitas, tidak hanya serangan dan pertahanannya, namun juga, berkelas mentalnya dengan mengedepankan sportifitas dan sikap respek," pungkas Marcos.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Kegiatan ini diikuti oleh para petarung pro dan semi pro dari berbagai daerah. Selain untuk memajukan olahraga muay thai, kami ingin kegiatan ini dapat mendongkrak sport tourism," kata promotor Summer Fights, Marcos Manurung di Kabupaten Badung, Minggu.
Selain itu, penyelenggara Summer Fights juga berharap event itu dapat membantu memulihkan perekonomian Bali yang sangat terdampak pandemi COVID-19.
"Para petarung dan timnya ini datang ke Bali tidak hanya satu dua hari saja. Selain bertarung mereka pastinya juga akan berwisata, mereka menginap di hotel, mereka menggunakan jasa transportasi lokal dan berbelanja. Itu yang kami harapkan dapat membantu menghidupkan Bali kembali," katanya menambahkan.
Summer Fights mempertandingkan 10 partai dengan 20 orang petarung yang berlaga. Enam orang atlet diantaranya adalah petarung profesional nasional yaitu Herry Winata, Rangga Babayaga, Serieal Effendy, Nur Humam, Dwi Sukarno, dan Rahman Husin.
Sedangkan sejumlah atlet kategori semi pro diantaranya adalah Jemito, Yodenius, Zat, Laode, Mossad, Arief, Kent, Baharudin, Kadek, William, Maruli, Eko, Christian, dan Artie.
"Kami sebagai promotor yang memilih atlet dan mengundang mereka untuk bertanding. Yang kami undang adalah atlet berkualitas karena kami memang ingin menghadirkan pertarungan-pertarungan yang berkelas," ungkap Marcos Manurung.
Marcos menjelaskan, ia ingin nantinya para atlet yang tampil di ajang Summer Fights dapat tampil mewakili muay thai Indonesia ke ajang olahraga tingkat internasional.
Selain itu, pihaknya juga berharap ajang Summer Fights dapat terus diselenggarakan secara rutin untuk memajukan olahraga muay thai di tanah air dan memberikan para atlet untuk mendapatkan jam terbang bertanding.
"Kami ingin menghasilkan para petarung muay thai Indonesia yang berkualitas, tidak hanya serangan dan pertahanannya, namun juga, berkelas mentalnya dengan mengedepankan sportifitas dan sikap respek," pungkas Marcos.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022