Negara (Antara Bali) - Harga bunga untuk sesajen atau banten keperluan ritual menjelang Hari Raya Galung di Jembrana, wilayah barat Bali, naik cukup tinggi, dari semula Rp7.000 menjadi Rp20 ribu/kilogram.
Hal ini terungkap saat Bupati I Putu Artha melakukan sidak ke Pasar Umum Negara, Minggu, yang merupakan pasar terbesar di Kabupaten Jembrana.
Menurut beberapa pedagang bunga, kenaikan harga ini merupakan hal yang biasa dan wajar setiap menjelang hari raya Umat Hindu tersebut.
Selain bunga, harga cabe juga naik cukup signifikan dari Rp16 ribu menjadi Rp20 ribu perkilogram, kemudian bawang putih dari Rp7000 menjadi Rp9000 dan harga pisang mencapai Rp1000 perbijinya.
"Meskipun harganya naik, saya yakin dagangan akan tetap laku karena memang dibutuhkan masyarakat," kata Ni Wayan Kartini, salah seorang pedagang yang berjualan beras dan bumbu.(GBI/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Hal ini terungkap saat Bupati I Putu Artha melakukan sidak ke Pasar Umum Negara, Minggu, yang merupakan pasar terbesar di Kabupaten Jembrana.
Menurut beberapa pedagang bunga, kenaikan harga ini merupakan hal yang biasa dan wajar setiap menjelang hari raya Umat Hindu tersebut.
Selain bunga, harga cabe juga naik cukup signifikan dari Rp16 ribu menjadi Rp20 ribu perkilogram, kemudian bawang putih dari Rp7000 menjadi Rp9000 dan harga pisang mencapai Rp1000 perbijinya.
"Meskipun harganya naik, saya yakin dagangan akan tetap laku karena memang dibutuhkan masyarakat," kata Ni Wayan Kartini, salah seorang pedagang yang berjualan beras dan bumbu.(GBI/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012