Jakarta (Antara Bali) - Adi (30) warga Bendungan Hilir, Jakarta, Minggu, mengenakan sandal jepit berwarna kuning pudar saat mendatangi kediaman Wakil Presiden Boediono untuk menghadiri silaturahim terbuka atau "open house".
Saat ditemui di depan pintu pagar kediaman Wapres Boediono, Adi mengaku tidak takut ditegur aparat yang bertugas di rumah wapres karena mengenakan sandal jepit.
"Tidak takut, karena tahun-tahun sebelumnya, saya rutin datang, pakai sandal jepit tetap boleh masuk, bahkan sejak zaman Pak Jusuf Kalla yang jadi wapresnya," kata dia bersemangat.
Dia menambahkan, ia merasa nyaman pakai sandal jepit, karena hanya itu yang dia miliki. "Saya hanya mampu beli sandal ini, karena murah dan awet," katanya.
Dia juga menjelaskan, sebelum datang ke open house wapres, dia dan beberapa kerabat mengunjungi Masjid Sunda Kelapa yang terletak tidak jauh dari kediaman wapres di Jalan Diponegoro Jakarta Pusat.(LHS/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
Saat ditemui di depan pintu pagar kediaman Wapres Boediono, Adi mengaku tidak takut ditegur aparat yang bertugas di rumah wapres karena mengenakan sandal jepit.
"Tidak takut, karena tahun-tahun sebelumnya, saya rutin datang, pakai sandal jepit tetap boleh masuk, bahkan sejak zaman Pak Jusuf Kalla yang jadi wapresnya," kata dia bersemangat.
Dia menambahkan, ia merasa nyaman pakai sandal jepit, karena hanya itu yang dia miliki. "Saya hanya mampu beli sandal ini, karena murah dan awet," katanya.
Dia juga menjelaskan, sebelum datang ke open house wapres, dia dan beberapa kerabat mengunjungi Masjid Sunda Kelapa yang terletak tidak jauh dari kediaman wapres di Jalan Diponegoro Jakarta Pusat.(LHS/IGT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012