Denpasar (Antara Bali) - Kerukunan antarumat beragama di Bali sangat mesra dan harmonis, hidup berdampingan satu sama lainnya, yang diharapkan bisa menjadi contoh kerukunan secara nasional.

"Umat beragama satu sama lain mempunyai toleransi sangat tinggi yang diwarisi masyarakat secara turun temurun yang hingga kini tetap kokoh dan mantap," kata Kasi Kepenguluan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali Drs H Salim Syamlan, Mpd ketika bertindak sebagai khatib  pada  shalat Idul Fitri 1 syawal 1433 H di Lapangan Niti Praja Lumintang Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan, kondisi kerukunan lintas agama yang kokoh dan mantap itu diharapkan tetap dapat terpelihara dan ditingkatkan di masa-masa mendatang, melalui  peningkatkan pemahaman satu sama lain.

Oleh sebab itu semua pihak hendaknya mengupayakan agar kerukunan lintas agama tetap dapat terpelihara dengan baik dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

H Salim Syamlan di hadapan ratusan umat muslim, ia menambahkan, Kanwil Kementerian Agama maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali terus mengembangkan dialog dan memantapkan kerja sama dengan tokoh-tokoh lintas agama, sebagai upaya memelihara kerukunan antarumat di Bali.

Kerukunan antarumat beragama di Bali sangat kokoh, tidak pernah terjadi masalah yang diwarisi sejak 500 tahun silam itu  dan kondisi itu perlu dibina dan dipelihara di masa-masa mendatang.(LHS/IGT)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012