Bunda PAUD Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengundang Kak Seto Mulyadi, psikolog anak kenamaan Indonesia, untuk berbagi ilmu dan menggelorakan gerakan mendongeng kepada para orang tua dan guru di Pulau Dewata.
"Para orang tua wajib mendongeng karena dengan mendongeng akan memberikan berbagai dampak positif pada perkembangan anak," kata Putri Koster, dalam acara "Bunda PAUD dan Kak Seto Menyapa" di Denpasar, Sabtu.
Istri Gubernur Bali itu menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesediaan Kak Seto datang ke Bali untuk berbagai ilmu, khususnya ilmu mendongeng, sehingga anak-anak menjadi tertarik mendengarkan dongeng dari para orang tuanya.
Pada acara bertajuk "Mencegah Kecanduan Medsos pada Anak dengan Mendongeng" itu, Putri Koster mengatakan di zaman teknologi yang serba canggih seperti saat ini tidak menutup kemungkinan bagi para orang tua untuk tidak mengenalkan gawai kepada anak.
Baca juga: Ketua PKK Bali ajak tanamkan rasa kesetiakawanan sosial mulai dari keluarga
Namun, katanya, penggunaan gawai juga harus dibatasi, salah satunya dengan cara mengenalkan dongeng dan beberapa aktivitas menarik lainnya, sehingga anak tidak kecanduan gawai.
"Mendongeng akan memberikan berbagai dampak positif pada perkembangan anak. Mendongeng sebagai stimulasi yang efektif untuk merangsang keterampilan bicara anak," ucapnya.
Selain itu, mendongeng membantu anak untuk memahami nilai-nilai sosial dan sopan santun yang mungkin sulit mereka pahami dalam kehidupan serta berbagai manfaat posiitf lainnya.
Sementara itu, Kak Seto Mulyadi mengatakan di era kekinian, tradisi mendongeng perlahan mulai tergeser dengan serbuan jenis gawai dan konten permainan digital.
Padahal, menurut dia, mendongeng jadi rutinitas menyenangkan yang membentuk hubungan ibu dan anak secara fisik (ucapan, kecupan, pelukan) dan emosional (rasa percaya dan keterikatan anak pada ibu).
Baca juga: Hari Guru 2021, Ketua PKK Bali harapkan guru SD dan TK/PAUD mendapat perhatian
Dongeng. katanya, dipandang penting bagi pertumbuhan dan karakter anak, sebab menjadi metode yang baik untuk menyampaikan nilai moral dan budaya pada anak sejak dini tanpa menghakimi.
Dongeng ini, kata Kak Seto, juga bagian dari pembelajaran yang dapat merangsang kreativitas, kecerdasan sosial dan emosional serta komunikasi anak.
Kak Seto mendorong para orang tua untuk mendongeng pada anak-anaknya. Mendongeng juga dapat menjalin komunikasi pada anak.
"Mendongenglah karena dapat merangsang perkembangan anak, menjalin komunikasi antara orang tua dan anak, merangsang perkembangan bahasa, penanaman nilai-nilai baik," kata Kak Seto.
Orang tua pun, menurut dia, belajar banyak melalui dongeng. Sebab, pada saat mendongeng, anak akan mengajukan pertanyaan dan orang tua harus bisa menjawab pertanyaan itu.
"Saya dulu gagap, tetapi kemampuan berbicara itu bisa dilatih. Mulai dari saya buat skenarionya dan membacanya dengan ekspresi yang akrab dan komunikatif, bahkan tak jarang sambil bernyanyi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022
"Para orang tua wajib mendongeng karena dengan mendongeng akan memberikan berbagai dampak positif pada perkembangan anak," kata Putri Koster, dalam acara "Bunda PAUD dan Kak Seto Menyapa" di Denpasar, Sabtu.
Istri Gubernur Bali itu menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kesediaan Kak Seto datang ke Bali untuk berbagai ilmu, khususnya ilmu mendongeng, sehingga anak-anak menjadi tertarik mendengarkan dongeng dari para orang tuanya.
Pada acara bertajuk "Mencegah Kecanduan Medsos pada Anak dengan Mendongeng" itu, Putri Koster mengatakan di zaman teknologi yang serba canggih seperti saat ini tidak menutup kemungkinan bagi para orang tua untuk tidak mengenalkan gawai kepada anak.
Baca juga: Ketua PKK Bali ajak tanamkan rasa kesetiakawanan sosial mulai dari keluarga
Namun, katanya, penggunaan gawai juga harus dibatasi, salah satunya dengan cara mengenalkan dongeng dan beberapa aktivitas menarik lainnya, sehingga anak tidak kecanduan gawai.
"Mendongeng akan memberikan berbagai dampak positif pada perkembangan anak. Mendongeng sebagai stimulasi yang efektif untuk merangsang keterampilan bicara anak," ucapnya.
Selain itu, mendongeng membantu anak untuk memahami nilai-nilai sosial dan sopan santun yang mungkin sulit mereka pahami dalam kehidupan serta berbagai manfaat posiitf lainnya.
Sementara itu, Kak Seto Mulyadi mengatakan di era kekinian, tradisi mendongeng perlahan mulai tergeser dengan serbuan jenis gawai dan konten permainan digital.
Padahal, menurut dia, mendongeng jadi rutinitas menyenangkan yang membentuk hubungan ibu dan anak secara fisik (ucapan, kecupan, pelukan) dan emosional (rasa percaya dan keterikatan anak pada ibu).
Baca juga: Hari Guru 2021, Ketua PKK Bali harapkan guru SD dan TK/PAUD mendapat perhatian
Dongeng. katanya, dipandang penting bagi pertumbuhan dan karakter anak, sebab menjadi metode yang baik untuk menyampaikan nilai moral dan budaya pada anak sejak dini tanpa menghakimi.
Dongeng ini, kata Kak Seto, juga bagian dari pembelajaran yang dapat merangsang kreativitas, kecerdasan sosial dan emosional serta komunikasi anak.
Kak Seto mendorong para orang tua untuk mendongeng pada anak-anaknya. Mendongeng juga dapat menjalin komunikasi pada anak.
"Mendongenglah karena dapat merangsang perkembangan anak, menjalin komunikasi antara orang tua dan anak, merangsang perkembangan bahasa, penanaman nilai-nilai baik," kata Kak Seto.
Orang tua pun, menurut dia, belajar banyak melalui dongeng. Sebab, pada saat mendongeng, anak akan mengajukan pertanyaan dan orang tua harus bisa menjawab pertanyaan itu.
"Saya dulu gagap, tetapi kemampuan berbicara itu bisa dilatih. Mulai dari saya buat skenarionya dan membacanya dengan ekspresi yang akrab dan komunikatif, bahkan tak jarang sambil bernyanyi," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022