Denpasar (Antara Bali) - Akademisi dari Universitas Udayana Prof Dr I Komang Gde Bendesa mengatakan, tingginya pertumbuhan penduduk Bali dapat menjadi "bom waktu" dalam perebutan kesempatan kerja.

"Pertumbuhan tinggi ini terutama disebabkan karena adanya migrasi," katanya saat menjadi pembicara pada Seminar Analisis Kritis Pembangunan Bali, di Universitas Udayana, di Denpasar, Rabu.

Rata-rata pertumbuhan penduduk di Bali berdasarkan data 2010 mencapai 598 orang per kilometer persegi. Tertinggi terjadi di Kabupaten Badung yakni 4,63 persen (3.652 jiwa per kilometer persegi), diikuti Kota Denpasar (4 persen/903 jiwa per kilometer persegi).

"Migrasi di Bali tergolong tinggi dan selama ini kurang terkontrol oleh pemerintah. Dikatakan pertumbuhan penduduk menjadi bom waktu karena berpotensi meningkatkan jumlah pengangguran. Yang paling nampak, gejala persaingan di tingkat bawah baik itu pada sektor pertanian maupun nonpertanian," ucapnya yang juga Pembantu Rektor I Universitas Udayana itu.

Ia menambahkan, pengangguran terbuka di Bali juga lumayan tinggi, pada 2010 tingkat pengangguran di kota 4,47 persen dan di perdesaan 1,58 persen.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012