Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar, Bali, mulai melaksanakan relokasi pedagang Pasar Rakyat Gianyar melalui pengundian los sebagai keterbukaan dan keadilan.

Pedagang yang akan direlokasi ke pasar yang baru tersebut merupakan pedagang lama yang sudah terdata untuk mengikuti rangkaian pengundian los.

"Disperindag melakukan pengundian dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) covid-19," kata Kadis Perindustrian dan Perdagangan Luh Gede Eka Suary, di Pasar Rakyat Gianyar, Kamis.
 
Pedagang yang akan direlokasi ke pasar yang baru tersebut merupakan pedagang lama yang sudah terdata untuk mengikuti rangkaian pengundian los. 

Baca juga: Pemkab Tabanan punya pasar desa adat di Bongan
 
Kadis Perindag mengatakan, teknis pengundian terlebih dahulu mengundang pedagang yang sudah terdata dan sudah terverifikasi pada saat perpindahan (pedagang existing).

Mereka datang dengan membawa surat undangan dan melakukan proses registrasi serta langsung mengambil undian.

“Kita undang pedagang lama yang nama-namanya terverifikasi pada saat perpindahan, kemudian melaksanakan registrasi dengan membawa surat undangan dan langsung mengambil nomor undian,” kata Luh Gede Eka Suary.
 
Sebanyak 1.589 kios diundi selama 3 hari, mulai dari 6- 9 Januari 2022. Pengundian los dibagi menjadi 4 pos/tempat berdasarkan jenis dagangannya dan lantai, agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
 
Untuk sementara, selama enam bulan ini, Pasar Rakyat Gianyar akan digratiskan. Ke depannya akan dilaksanakan subsidi silang berupa retribusi atau sewa dengan payung hukum yang ada berupa Perda Retribusi.

“Sekarang karena kesepakatan, selama enam bulan perpindahan ini retribusinya akan digratiskan, dan setelah 6 bulan baru akan diproses. Memang sudah dipersiapkan mulai dari sekarang serta dengan payung hukum Perda Retribusi yang sudah ada,” kata Luh Gede Eka Suary.

Baca juga: Dishub Denpasar fungsikan kembali Terminal Wangaya
 
Salah seorang pedagang sayuran Wayan Mas yang memperoleh los di Pasar Rakyat Gianyar mengatakan, dirinya ragu apakah bisa membayar sewa/retribusi karena kondisi ekonomi yang lesu di tengah pandemi Covid-19.

Namun, mendengar bahwa retribusi pasar akan digratiskan selama 6 bulan, dirinya sangat berterimakasih kepada pemerintah serta merasa sangat terbantu serta dapat meringankan beban dirinya.

“Mendengar sementara akan digratiskan, saya selaku pedagang kecil sangat berterimakasih kepada pemerintah, karena pedagang masih dikasih dispensasi untuk tidak membayar uang sewa/retribusi selama 6 bulan,” kata Wayan Mas.
 
Melihat kebersihan Pasar Rakyat Gianyar sekarang, dirinya berharap ke depannya kepada teman-teman pedagang bisa menjaga kebersihan agar kesan Pasar Rakyat Gianyar tetap bersih dan nyaman dan jauh dari kesan kotor dan kumuh.
 

Pewarta: Adi Lazuardi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2022