Kawasan objek wisata Tanah Lot di Kabupaten Tabanan, Bali, sudah terlihat ramai dengan wisatawan Nusantara, karena itu objek wisata ini memberlakukan aturan ketat dengan membatasi para pengunjung yang masuk ke Tanah Lot, guna menghindari penularan virus COVID-19.

Asisten manajer objek wisata Tanah Lot, Putu Toni Wirawan, di Tabanan, Kamis, mengatakan pihaknya menyikapi membeludaknya para pelancong dari berbagai daerah yang berlibur ke objek wisata Tanah Lot dengan melakukan pengawasan dan pembatasan secara ketat terhadap pengunjung guna mengantisipasi penularan virus COVID-19 di objek wisata.

"DTW (destinasi tujuan wisata) Tanah Lot membatasi jumlah pengunjung yang datang ke tempat ini hingga 75 persen, kontrol pembatasan jumlah pengunjung tersebut melalui pemeriksaan dengan menggunakan aplksi PeduliLindungi," kata Putu Toni Wirawan.

Baca juga: Tanah Lot-Bali catat kunjungan wisatawan domestik meningkat

Selain menggunakan aplikasi tersebut, pihak pengelola objek wisata juga menyebarkan anggotanya ke beberapa titik untuk mengawasi prokes wisatawan hingga aturan jaga jarak saat berada di dalam objek wisata tersebut.

"Omicron yang masuk ke Indonesia, mudah-mudahan tidak sampai ke Bali, di Tanah Lot sudah melakukan instruksi dari kemendagri mulai dari peningkatan prokes dan alat aplikasi PeduliLindungi sudah disiapkan di masing-masing titik kawasan ini," katanya.

Pada libur Tahun Baru 2022, DTW Tanah Lot memprediksi jumlah kunjungan wisatawan domestik mencapai 3.000 orang. "Untuk menjaga situasi libur Natal dan Tahun Baru berjalan kondusif, pihaknya sudah menerapkan prokes ketat, penerapan tersebut bertujuan agar pengunjung nyaman dan aman dan terhindar dari penyebaran virus COVID-19," katanya.

Baca juga: DTW Tanah Lot Bali wajibkan wisatawan akses Pedulilindungi

Sementara wisatawan asal Jakarta, Juniardi, mengatakan sejak pemerintah pusat menghapuskan PPKM Level 3, pihaknya memutuskan untuk menghabiskan masa liburan hingga pergantian tahun di Bali.

"PPKM oleh pemerintah ditiadakan, saya dan kelurga memutuskan terbang ke Bali," ujarnya.

Juniardi mengaku ke Bali melalui jalur udara, dengan vaksin lengkap bersama keluarga liburan ke Pulau Dewata hanya menggunakan tes antigen.

"Tiba di Bali dan melihat objek wisata, saya melihat prokes sudah bagus. Memilih Bali untuk liburan sampai pergantian tahun, karena selain Bali itu tempat yang paling indah, pulau ini juga sudah diakui hingga dunia internasional," katanya.

Baca juga: 13.811 pekerja pariwisata di Tabanan divaksin jelang buka tanah lot

Secara terpisah, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengharapkan masyarakat menyambut dan merayakan Tahun Baru dengan mematuhi protokol kesehatan (prokes) secara ketat, agar seluruh masyarakat mendapatkan kerahayuan, kerahajengan dan kedamaian.

"Selamat menyambut Tahun Baru 2022. Mari di tahun yang baru ini, kita sambut dengan kerahayuan, kerahajengan, serta penuh dengan kedamaian. Begitupun dengan prokes, harus tetap diterapkan dalam setiap aktivitas kita," katanya didampingi Wakil Bupati I Made Wirawan.

Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya mengatakan prokes dan disiplin dalam penerapannya merupakan salah kunci sukses menghindari bahaya dari pandemi COVID-19. Meski kasus positif saat ini sudah melandai, prokes tidak boleh diabaikan.

video oleh Pande Yudha

       

Pewarta: Pande Yudha

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021