Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Bali menyebutkan para atlet yang berlaga Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua telah berjuang maksimal dan hasil tersebut merupakan buah dari latihan berkelanjutan di setiap cabang olahraga.
"Kami mengapresiasi para atlet yang telah berjuang sekuat tenaga untuk bisa meraih peringkat lima besar pada ajang olahraga nasional empat tahunan ini," kata Sekretaris KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan pada acara "Diskusi Akhir Tahun Siwo-PWI Bali : Evaluasi Hasil PON XX tahun 2021 menuju PON XXI tahun 2024" di Denpasar, Selasa.
Kontingen Bali pada PON Papua mengumpulkan 28 medali emas, 25 perak dan 53 perunggu. Untuk posisi juara umum dipegang kontingen Jawa Barat dengan 133 emas, 105 perak dan 115 perunggu.
Atas hasil tersebut, I Gusti Ngurah Oka Darmawan mengatakan pihaknya akan melakukan mengevaluasi hasil yang dicapai pada PON Papua karena untuk dijadikan refleksi dan evaluasi untuk menghadapi PON 2024 di Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara.
"Kami berharap pada PON mendatang bisa lebih banyak meraih medali emas. Minimal bisa mempertahankan posisi di peringkat kelima. Kami akui perlu perjuangan cukup berat," katanya menambahkan.
Baca juga: KONI Bali beri penghargaan pada 24 cabang olahraga berprestasi PON XX/Papua
Hal senada juga dikatakan pengamat sekaligus praktisi olahraga Dr. Maryoto Subakti. Menurut dia, persiapan menghadapi PON 2024 harus dilakukan sejak dini mengingat waktunya sudah dekat dan persaingan bakal berlangsung ketat.
"Persiapan atlet harus dilakukan dari sekarang. Banyak potensi di Bali. Jadi harus digali, misalnya lewat Porprov. Di sini atlet dari kabupaten dan kota yang berprestasi akan muncul dan selanjutnya dibina," katanya.
Ketua PWI Bali, IGN Dwikora Putra mengharapkan wartawan olahraga peka terhadap dunia keolahragaan di Bali dengan memberitakan tidak saja kegiatan cabang-cabang olahraga, namun juga harus mampu menyajikan berita-berita mengkritik untuk membangun olahraga di Pulau Bali.
"Kami berharap kepada wartawan, khususnya wartawan olahraga menyajikan berita-berita yang mengkritik untuk kemajuan olahraga di Bali. Tidak memberitakan cabang olahraganya saja. Tapi juga atlet-atlet berprestasi, termasuk juga pelatih-pelatih yang mumpuni, sehingga anak didiknya sampai meraih prestasi gemilang di PON dan kejuaraan internasional lainnya," katanya.
Baca juga: KONI Bali siap gelar Porprov 2022
Sementara itu, Ketua Siwo PWI Bali Joko Purnomo mengucapkan terima kasih kepada KONI Bali yang sudah melibatkan para wartawan olahraga ikut serta meliput PON Papua.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada KONI Bali telah melibatkan kami pada peliputan PON di Papua. Termasuk kegiatan diskusi ini. Oleh karena itu kami berharap ke depannya kerjasamanya pada kegiatan-kegiatan lain. Termasuk pada kegiatan FGD tentang keolahragaan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Kami mengapresiasi para atlet yang telah berjuang sekuat tenaga untuk bisa meraih peringkat lima besar pada ajang olahraga nasional empat tahunan ini," kata Sekretaris KONI Bali, I Gusti Ngurah Oka Darmawan pada acara "Diskusi Akhir Tahun Siwo-PWI Bali : Evaluasi Hasil PON XX tahun 2021 menuju PON XXI tahun 2024" di Denpasar, Selasa.
Kontingen Bali pada PON Papua mengumpulkan 28 medali emas, 25 perak dan 53 perunggu. Untuk posisi juara umum dipegang kontingen Jawa Barat dengan 133 emas, 105 perak dan 115 perunggu.
Atas hasil tersebut, I Gusti Ngurah Oka Darmawan mengatakan pihaknya akan melakukan mengevaluasi hasil yang dicapai pada PON Papua karena untuk dijadikan refleksi dan evaluasi untuk menghadapi PON 2024 di Provinsi Aceh dan Provinsi Sumatera Utara.
"Kami berharap pada PON mendatang bisa lebih banyak meraih medali emas. Minimal bisa mempertahankan posisi di peringkat kelima. Kami akui perlu perjuangan cukup berat," katanya menambahkan.
Baca juga: KONI Bali beri penghargaan pada 24 cabang olahraga berprestasi PON XX/Papua
Hal senada juga dikatakan pengamat sekaligus praktisi olahraga Dr. Maryoto Subakti. Menurut dia, persiapan menghadapi PON 2024 harus dilakukan sejak dini mengingat waktunya sudah dekat dan persaingan bakal berlangsung ketat.
"Persiapan atlet harus dilakukan dari sekarang. Banyak potensi di Bali. Jadi harus digali, misalnya lewat Porprov. Di sini atlet dari kabupaten dan kota yang berprestasi akan muncul dan selanjutnya dibina," katanya.
Ketua PWI Bali, IGN Dwikora Putra mengharapkan wartawan olahraga peka terhadap dunia keolahragaan di Bali dengan memberitakan tidak saja kegiatan cabang-cabang olahraga, namun juga harus mampu menyajikan berita-berita mengkritik untuk membangun olahraga di Pulau Bali.
"Kami berharap kepada wartawan, khususnya wartawan olahraga menyajikan berita-berita yang mengkritik untuk kemajuan olahraga di Bali. Tidak memberitakan cabang olahraganya saja. Tapi juga atlet-atlet berprestasi, termasuk juga pelatih-pelatih yang mumpuni, sehingga anak didiknya sampai meraih prestasi gemilang di PON dan kejuaraan internasional lainnya," katanya.
Baca juga: KONI Bali siap gelar Porprov 2022
Sementara itu, Ketua Siwo PWI Bali Joko Purnomo mengucapkan terima kasih kepada KONI Bali yang sudah melibatkan para wartawan olahraga ikut serta meliput PON Papua.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada KONI Bali telah melibatkan kami pada peliputan PON di Papua. Termasuk kegiatan diskusi ini. Oleh karena itu kami berharap ke depannya kerjasamanya pada kegiatan-kegiatan lain. Termasuk pada kegiatan FGD tentang keolahragaan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021