Kupang (Antara Bali) - PT TransNusa Air Service akan menambah armada penerbangan untuk melayani rute penerbangan perintis di Nusa Tenggara Timur (NTT) menjelang Natal dan Tahun Baru 2010.
"Kita akan menambah beberapa armada pesawat jenis ATR42 berkapasitas 84 tempat duduk (seat) untuk melayani rute penerbangan perintis di provinsi kepulauan ini jelang Natal dan Tahun Baru 2010," kata Supervisor TransNusa Theresia Lede di Kupang, Selasa.
Ia menjelaskan, penambahan sarana transportasi udara bermesin jet dengan type BAE-146 ini, merupakan hasil kerja sama antara TransNusa dengan Avia Star serta operator penerbangan IAT (Indonesia Air Transport).
Lede menambahkan, di penghujung 2009 ini TransNusa telah mendatangkan dua pesawat jenis ATR42 buatan Perancis dengan kapasitas 46 dan 84 penumpang yang merupakan kerja sama dengan IAT dan Avia Star.
Dua armada baru ini, tambahnya, akan difokuskan untuk menambah frekuensi penerbangan ke Pulau Flores, khususnya Ende, Maumere dan Larantuka serta ke Sumba, Rote, Lewoleba dan Sabu.
Kehadiran pesawat ini, kata Lede, sebagai jawaban atas permintaan pengguna jasa udara sekaligus merupakan bentuk kepedulian TransNusa dalam melayani penerbangan di NTT seperti yang dilakukan selama ini dengan empat armada sejak lima tahun lalu.
Saat ini, TransNusa telah membentuk sebuah anak perusahaan, TransNusa Holiday dengan membuat NTT Corner sebagai pusat informasi pariwisata NTT, juga aktif mengikuti berbagai even wisata nasional dan internasional seperti Deep Indonesia, ATF dan IITF.
TransNusa juga terus mengajak mitra demestik/asing untuk melihat potensi yang ada di NTT lewat Fam/Agent Trip, dan lainnya termasuk acara Fun Trip dengan seluruh siswa terbaik di NTT pada bulan Februari/Maret 2010.
Maskapai penerbangan ini berdiri pada 4 Agustus 2005 dan berkantor pusat di Kupang, dan memiliki Kantor Cabang di Surabaya, Bali dan Lombok serta memiliki lebih dari 15 General Sales Agent dan 200 Online Agent yang tersebar di kota besar Indonesia dan beberapa negara.
Sudah lima tahun TransNusa beroperasi di NTT dengan frekuensi penerbangan rata-rata 34 per hari.
TransNusa juga bekerja sama dengan beberapa operator penerbangan secara profesional seperti Trigana Air, Riau Airlines, Mandala Air, Garuda Indonesia, IAT dan Avia Star, demikian Theresia Lede.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2009
"Kita akan menambah beberapa armada pesawat jenis ATR42 berkapasitas 84 tempat duduk (seat) untuk melayani rute penerbangan perintis di provinsi kepulauan ini jelang Natal dan Tahun Baru 2010," kata Supervisor TransNusa Theresia Lede di Kupang, Selasa.
Ia menjelaskan, penambahan sarana transportasi udara bermesin jet dengan type BAE-146 ini, merupakan hasil kerja sama antara TransNusa dengan Avia Star serta operator penerbangan IAT (Indonesia Air Transport).
Lede menambahkan, di penghujung 2009 ini TransNusa telah mendatangkan dua pesawat jenis ATR42 buatan Perancis dengan kapasitas 46 dan 84 penumpang yang merupakan kerja sama dengan IAT dan Avia Star.
Dua armada baru ini, tambahnya, akan difokuskan untuk menambah frekuensi penerbangan ke Pulau Flores, khususnya Ende, Maumere dan Larantuka serta ke Sumba, Rote, Lewoleba dan Sabu.
Kehadiran pesawat ini, kata Lede, sebagai jawaban atas permintaan pengguna jasa udara sekaligus merupakan bentuk kepedulian TransNusa dalam melayani penerbangan di NTT seperti yang dilakukan selama ini dengan empat armada sejak lima tahun lalu.
Saat ini, TransNusa telah membentuk sebuah anak perusahaan, TransNusa Holiday dengan membuat NTT Corner sebagai pusat informasi pariwisata NTT, juga aktif mengikuti berbagai even wisata nasional dan internasional seperti Deep Indonesia, ATF dan IITF.
TransNusa juga terus mengajak mitra demestik/asing untuk melihat potensi yang ada di NTT lewat Fam/Agent Trip, dan lainnya termasuk acara Fun Trip dengan seluruh siswa terbaik di NTT pada bulan Februari/Maret 2010.
Maskapai penerbangan ini berdiri pada 4 Agustus 2005 dan berkantor pusat di Kupang, dan memiliki Kantor Cabang di Surabaya, Bali dan Lombok serta memiliki lebih dari 15 General Sales Agent dan 200 Online Agent yang tersebar di kota besar Indonesia dan beberapa negara.
Sudah lima tahun TransNusa beroperasi di NTT dengan frekuensi penerbangan rata-rata 34 per hari.
TransNusa juga bekerja sama dengan beberapa operator penerbangan secara profesional seperti Trigana Air, Riau Airlines, Mandala Air, Garuda Indonesia, IAT dan Avia Star, demikian Theresia Lede.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2009