PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia pada Kamis mengumumkan pencapaian ekspor sebanyak 166 ribu unit pada periode Januari-November 2021.
Kinerja ekspor Toyota itu mendekati proyeksi pencapaian tahunan sebanyak 188 ribu unit, atau mendekati level pemulihan sebesar 89 persen jika dibandingkan dengan situasi sebelum pandemi COVID-19.
Adapun untuk kinerja ekspor secara nasional, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat ekspor kendaraan utuh dari Indonesia mencapai angka 267 ribu unit atau pulih sekitar 87 persen dari periode yang sama di tahun 2019.
"Tren positif ekspor T-brand tidak dapat kami capai tanpa dukungan Pemerintah Indonesia melalui berbagai stimulus dan kebijakan pendorong ekspor otomotif nasional” ujar Bob Azam Direktur Eksternal Affairs PT TMMIN dalam keterangan resmi, Kamis.
Pertumbuhan industri otomotif di pasar domestik dan ekspor merupakan lokomotif ekonomi nasional. Berbagai kebijakan dan regulasi yang digulirkan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian terbukti dapat menjadi stimulus aktif peningkatan penjualan kendaraan dalam negeri dan performa ekspor yang positif.
Kehadiran insentif PPnBM mendorong konsumsi domestik sepanjang Januari-November yang mencapai 761 ribu unit atau berangsur pulih sebesar 81 persen jika dibandingkan periode sebelumnya di masa pandemi 2019.
"Kinerja industri otomotif Indonesia menjadi sektor industri andalan yang berperan sebagai penopang dan lokomotif kebangkitan ekonomi nasional. Industri yang berkontribusi bagi 1,5 juta lapangan kerja dari hulu hingga hilir ini telah menyumbangkan 4 persen dari Penerimaan Domestik Bruto (PDB) Indonesia," kata Bob.
Selain itu, Bob menambahkan bahwa aktivitas ekspor Toyota Indonesia ke lebih dari 80 negara turut menjembatani pemasok lokal untuk masuk ke pasar global melalui pengembangan pemasok, termasuk Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk meningkatkan daya saingnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Kinerja ekspor Toyota itu mendekati proyeksi pencapaian tahunan sebanyak 188 ribu unit, atau mendekati level pemulihan sebesar 89 persen jika dibandingkan dengan situasi sebelum pandemi COVID-19.
Adapun untuk kinerja ekspor secara nasional, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat ekspor kendaraan utuh dari Indonesia mencapai angka 267 ribu unit atau pulih sekitar 87 persen dari periode yang sama di tahun 2019.
"Tren positif ekspor T-brand tidak dapat kami capai tanpa dukungan Pemerintah Indonesia melalui berbagai stimulus dan kebijakan pendorong ekspor otomotif nasional” ujar Bob Azam Direktur Eksternal Affairs PT TMMIN dalam keterangan resmi, Kamis.
Pertumbuhan industri otomotif di pasar domestik dan ekspor merupakan lokomotif ekonomi nasional. Berbagai kebijakan dan regulasi yang digulirkan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian terbukti dapat menjadi stimulus aktif peningkatan penjualan kendaraan dalam negeri dan performa ekspor yang positif.
Kehadiran insentif PPnBM mendorong konsumsi domestik sepanjang Januari-November yang mencapai 761 ribu unit atau berangsur pulih sebesar 81 persen jika dibandingkan periode sebelumnya di masa pandemi 2019.
"Kinerja industri otomotif Indonesia menjadi sektor industri andalan yang berperan sebagai penopang dan lokomotif kebangkitan ekonomi nasional. Industri yang berkontribusi bagi 1,5 juta lapangan kerja dari hulu hingga hilir ini telah menyumbangkan 4 persen dari Penerimaan Domestik Bruto (PDB) Indonesia," kata Bob.
Selain itu, Bob menambahkan bahwa aktivitas ekspor Toyota Indonesia ke lebih dari 80 negara turut menjembatani pemasok lokal untuk masuk ke pasar global melalui pengembangan pemasok, termasuk Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk meningkatkan daya saingnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021