Jakarta (Antara Bali) - Menteri BUMN Dahlan Iskan akan memanggil direksi PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) untuk meminta penjelasan secara detail perihal hilangnya Satelit Telkom-3 setelah beberapa saat diluncurkan di Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan, pada Senin (6/8) waktu Rusia.

"Saya sebenarnya sudah mendapat laporan terkait hilangnya Satelit Telkom-3. Itu memang kewajiban mereka. Saya juga bisa menelepon direksi, namun saya ingin tahu bagaimana informasi yang sebenarnya," kata Dahlan, di sela-sela "Temu Akbar Engineering BUMN", di Gedung PT Pertamina, Jakarta, Rabu.

Menurut Dahlan, dirinya tidak mengetahui secara persis soal industri satelit mulai dari pembangunan hingga peluncuran. "Saya tidak terlalu ahli soal satelit, makanya saya juga ingin mengetahui (kronologis) peristiwanya," tegas Dahlan.

Diberitakan sebelumnya, Satelit Telkom-3 yang pembangunannya menelan investasi sekitar 200 juta dolar AS atau setara dengan Rp1,95 triliun ini tidak mencapai orbit karena gagal dalam tahapan Briz-M.

Meski demikian, Dahlan mengatakan kegagalan mengorbit Satelit Telkom-3 tersebut tidak akan mengganggu layanan dan kinerja Telkom. "Tidak ada pengaruhnya, selain dicover penuh asuransi, Telkom saat ini juga memiliki satelit yang masih mengorbit dan memiliki usia cukup lama," ujar Dahlan.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012