Bangunan SMA Negeri 1 Oksibil, Distrik Serambakom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Minggu dini hari, sekitar pukul 03.45 WIT, dibakar oleh orang tak dikenal (OTK).
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito, Minggu, membenarkan adanya pembakaran terhadap salah satu bangunan SMAN 1 Oksibil itu.
"Memang benar ada pembakaran terhadap salah satu bangunan di SMAN1, dan anggota sudah melakukan olah TKP," kata Cahyo.
Bangunan yang terbakar yakni dua gedung yang terdiri dari tiga kelas beserta ruang guru dan kantor, kata Cahyo, seraya menambahkan sekolah tersebut memiliki 11 unit bangunan yang seluruhnya terbuat dari kayu.
Baca juga: Dua prajurit korban penembakan dievakuasi ke Timika, Papua
Dari hasil pengecekan tempat kejadian perkara (TKP) itu, diduga bangunan yang terbakar tersebut sengaja dibakar untuk memancing aparat keamanan, karena di sekitar lokasi terdapat jejak-jejak kaki.
"Kami menduga para pelaku sengaja memancing dan bila aparat keamanan langsung merespons, maka mereka akan menembaki dari ketinggian," kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo yang dihubungi dari Jayapura itu pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito, Minggu, membenarkan adanya pembakaran terhadap salah satu bangunan SMAN 1 Oksibil itu.
"Memang benar ada pembakaran terhadap salah satu bangunan di SMAN1, dan anggota sudah melakukan olah TKP," kata Cahyo.
Bangunan yang terbakar yakni dua gedung yang terdiri dari tiga kelas beserta ruang guru dan kantor, kata Cahyo, seraya menambahkan sekolah tersebut memiliki 11 unit bangunan yang seluruhnya terbuat dari kayu.
Baca juga: Dua prajurit korban penembakan dievakuasi ke Timika, Papua
Dari hasil pengecekan tempat kejadian perkara (TKP) itu, diduga bangunan yang terbakar tersebut sengaja dibakar untuk memancing aparat keamanan, karena di sekitar lokasi terdapat jejak-jejak kaki.
"Kami menduga para pelaku sengaja memancing dan bila aparat keamanan langsung merespons, maka mereka akan menembaki dari ketinggian," kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo yang dihubungi dari Jayapura itu pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021