Pontianak (Antara Bali) - Tim gabungan dari sejumlah instansi mengagalkan upaya penyelundupan 3.900 butir telur penyu dari Kalimantan Barat ke Sarawak, Malaysia Timur.

"Penangkapan dilakukan Sabtu lalu sekitar pukul 1.30 pagi," kata Kepala Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak, Bambang Nugroho di Pontianak, Minggu malam.

Penangkapan itu dilakukan di depan kantor Kepolisian Sektor Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam Pontianak, Resort Konservasi Sumber Daya Alam Jagoi Babang, Pos PSDKP Jagoi Babang, Pos Karantina Ikan Jagoi Babang dan didukung Polsek setempat.

Ribuan telur penyu itu diangkut menggunakan truk KB-8833-CL. Berdasarkan keterangan petugas, pemilik telur penyu tersebut adalah Syarifah Rusidah, warga Pemangkat, Kabupaten Sambas.

"Barang bukti dibawa ke kantor BKSDA Pontianak. Tetapi tersangka tetap melanjutkan berjualan di Serikin, Sarawak, dan nantinya akan dipanggil ke kantor BKSDA Pontianak untuk diproses selanjutnya," ujar dia.

Upaya penyelundupan telur penyu ke Sarawak bukan kali ini saja dilakukan pihak tertentu. PSDKP tahun lalu juga mencatat upaya penyelundupan ribuan telur penyu ke negeri jiran tersebut.

Penyu merupakan binatang langka dan kawasan pesisir utara Kalbar salah satu daerah peneluran. Pantai Paloh di Kabupaten Sambas termasuk lokasi penyu bertelur.

Sementara Jagoi Babang merupakan pintu keluar masuk barang dan jasa dengan Sarawak secara tradisional. Jagoi Babang berjarak hampir 300 kilometer dari Kota Pontianak.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012