Denpasar (Antara Bali) - Subsektor hortikultura (NTP-H) mempunyai peran cukup strategis dalam meningkatkan nilai tukar petani (NTP) Bali sebesar 0,23 persen dari 108,56 persen pada bulan Juni menjadi 108,80 persen pada Juli 2012.

Subsektor hortikultura mengalami kenaikan sebesar 1,20 persen dari 151,46 persen menjadi 153,26 persen, kata  Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, I Gede Suarsa di Denpasar, Minggu.

Ia mengatakan, kenaikan NTP pada subsektor hortikultura berkat kenaikan indeks yang dibayar petani sebesar 1,73 persen lebih besar dari kenaikan indeks yang dibayar petani 0,52 persen.

Kenaikan komoditas yang memicu naiknya indeks yang diterima petani meliputi bawang daun, tomat, sayur mayur, rambutan, buncis, sawo dan bawang puti.

Gede Suarsa menambahkan, selain subsektor hortikultura juga tanaman perkebunan rakyat naik sebesar 0,25 persen, berkat didorong (naiknya indeks yang diterima petani sebesar 0,56 persen lebih besar dari indeks yang dibayar petani 0,31 persen.(IGT)

Pewarta:

Editor : Masuki


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012