Denpasar (Antara Bali) - Petenis lapangan anggota kontingen Bali yang akan diturunkan pada Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII /2012 yang dimulai 9 September di Riau, memiliki harapan untuk bisa meraih medali emas.

Harapan tersebut sangat memungkinkan karena adanya pembatasan usia atlet yang diturunkan pada PON nanti sehingga kemampuannya rata-rata sama, kata Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bali, Drs Made Nariana di Denpasar Rabu.

Adanya pembatasan usia yang diturunkan pada PON akan memacu setiap daerah melakukan pembinaan atlet tenis muda secara sungguh-sungguh, karena atlet seniornya sudah tergusur akibat adanya pembatasan umur  maksimal 21 tahun.

Nariana yang mantan Ketua Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (Pelti) Bali mengatakan,  tidak semua atlet tenis lapangan yang diturunkan pada arena akbar empat tahunan itu di Riau nanti, memiliki jam terbang, maka perebutan medali semakin seru.

Pengurus Pusat Pelti menetapkan usia 21 tahun sebagai batas maksimal petenis pada PON nanti dengan harapan membenahi prestasi Tim Nasional Indonesia, dengan kondisi tersebut banyak daerah termasuk Bali bisa memunculkan petenis terbaiknya.(ADT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012