Jakarta (Antara Bali) - Kementerian Perindustrian meresmikan pameran busana Muslim "Produk Busana Muslim" di Plasa Pameran Industri yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai pusat mode dunia.

"Perkembangan industri busana Muslim di tanah air mulai marak di kota-kota besar di pulau Jawa sejak era 90-an, namun mencapai puncaknya pada 1995," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat dalam pidatonya yang disampaikan Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Euis Saedah di Jakarta, Selasa.

Dijelaskan, busana Muslim sudah tidak lagi dianggap sebagai simbol seseorang yang fanatik, tetapi telah menjadi tren sebagian besar wanita muslim Indonesia.

"Suasana agama di Indonesia sudah sangat terbuka, oleh karenanya banyak yang berbusana Muslim ke berbagai tempat, seperti ke perkantoran, sekolah-sekolah, bahkan hotel berbintang," katanya.

Dia menilai busana Muslim tidak hanya dianggap sebagai alat penyempurna ibadah untuk menutup aurat, tetapi juga sebagai simbol identitas kultural.

Kemenperin bekerja sama dengan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Kemenko Perekonomian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perdagangan serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dalam mewujudkan kampanye "Menuju Indonesia sebagai Kiblat Fashion Muslim Dunia 2020".(IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012