Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), mengaku dirinya memperhatikan pelestarian hutan mangrove di Kabupaten Jembrana, Bali.
Hal itu ia sampaikan usai bertemu Bupati Jembrana I Nengah Tamba di Mapolres Jembrana, saat mengunjungi daerah tersebut, Selasa.
"Tadi saya berdiskusi dengan bupati Jembrana. Salah satu yang menjadi fokus diskusi adalah pelestarian hutan mangrove. Kami siap melanjutkan koordinasi terkait pelestarian tersebut," kata Ahok, yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Ia mengatakan, dari penyampaian Bupati Tamba, Kabupaten Jembrana memiliki hutan mangrove yang cukup luas, berikut dengan habitat alami di dalamnya.
Selain pelestarian hutan mangrove, ia juga minta masyarakat Jembrana untuk selalu bahagia, sesuai dengan motto daerah tersebut yaitu "Jembrana Bahagia".
"Pandemi Covid-19 membawa masa sulit bagi siapa saja. Namun apabila dihadapi dengan perspektif yang benar, kita yakin semua ini akan berakhir dan tidak susah. Selain itu, pandemi ini harus kita hadapi bersama-sama," katanya.
Sementara Tamba mengatakan, pihaknya menempatkan pelestarian hutan mangrove, sebagai salah satu program utama Pemkab Jembrana.
Menurutnya, pelestarian hutan mangrove penting dilakukan untuk menjaga alam serta ekosistem di dalamnya.
"Karena itu, setelah pertemuan ini kami akan melakukan koordinasi lanjutan, untuk membahas teknis pelestarian tersebut," katanya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Hal itu ia sampaikan usai bertemu Bupati Jembrana I Nengah Tamba di Mapolres Jembrana, saat mengunjungi daerah tersebut, Selasa.
"Tadi saya berdiskusi dengan bupati Jembrana. Salah satu yang menjadi fokus diskusi adalah pelestarian hutan mangrove. Kami siap melanjutkan koordinasi terkait pelestarian tersebut," kata Ahok, yang saat ini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina.
Ia mengatakan, dari penyampaian Bupati Tamba, Kabupaten Jembrana memiliki hutan mangrove yang cukup luas, berikut dengan habitat alami di dalamnya.
Selain pelestarian hutan mangrove, ia juga minta masyarakat Jembrana untuk selalu bahagia, sesuai dengan motto daerah tersebut yaitu "Jembrana Bahagia".
"Pandemi Covid-19 membawa masa sulit bagi siapa saja. Namun apabila dihadapi dengan perspektif yang benar, kita yakin semua ini akan berakhir dan tidak susah. Selain itu, pandemi ini harus kita hadapi bersama-sama," katanya.
Sementara Tamba mengatakan, pihaknya menempatkan pelestarian hutan mangrove, sebagai salah satu program utama Pemkab Jembrana.
Menurutnya, pelestarian hutan mangrove penting dilakukan untuk menjaga alam serta ekosistem di dalamnya.
"Karena itu, setelah pertemuan ini kami akan melakukan koordinasi lanjutan, untuk membahas teknis pelestarian tersebut," katanya.***3***
Editor : Adi Lazuardi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021