Denpasar (Antara Bali) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar menyatakan, penyebab hujan lebat yang mengguyur sejumlah wilayah Bali pada Rabu (18/7) sehingga mengakibatkan banjir, murni karena terjadinya penguapan lokal.

"Hujan deras tersebut terjadi bukan karena adanya anomali atau perubahan cuaca secara ekstrem, namun murni penguapan lokal," kata Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Wilayah III Denpasar Nyoman Gede Wiryajaya, di Denpasar, Jumat.

Dia menjelaskan, penguapan itu mengakibatkan terbentuknya awan konvektif yang tertiup angin kencang dari arah tenggara dengan kecepatan rata-rata 10 sampai 50 kilometer/jam.

Menurut Wiryajaya, saat ini secara umum wilayah di Pulau Dewata masih tergolong memasuki musim kemarau.

"Kami rasa cuaca yang berubah seperti sekarang hanya berlangsung sebentar dan dalam waktu beberapa hari ke depan akan kembali normal," ucapnya.

Seperti diketahui pada Rabu (18/9) sejumlah ruas jalan raya dan kawasan di Kota Denpasar sempat tergenang air hingga setinggi 30-50 centimeter, setelah diguyur hujan cukup deras selama sekitar dua jam.(IGT/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012