Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengaku senang dengan terbentuknya perkumpulan atau persatuan ibu tunggal di Desa Sawan, Kecamatan Sawan, Buleleng, yang bernama Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA) dan bergerak di bidang sosial.

“Ibu-ibu ini berperan sentral mencetak generasi muda berkarakter dalam menyambut bonus demografi Indonesia. Bagi saya, ibu-ibu merupakan orang yang bisa membentuk karakter keluarga dan karakter anak yang baik,” kata Suradnyana saat memberi sambutan pada Kunjungan Kerja Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si, di Balai Desa Sawan,Kecamatan Sawan, Buleleng, Sabtu.

Bupati  menyampaikan, tahun 2045, jumlah angkatan kerja Indonesia sangat banyak dengan usia sangat produktif mulai dari 20 hingga 60 tahun.

“Di tangan para ibu lah,  keuntungan bonus demografi ditentukan, yakni anak-anak yang berkarakter dan berbudi pekerti luhur,” kata Suradnyana.

Baca juga: Ibu menyusui aman divaksin COVID-19

Dengan apresiasi yang tinggi, Suradnyana mengharapkan PEKKA bisa segera melakukan audiensi guna menjelaskan apa saja kegiatan yang ada di suatu perkumpulan ini.

“Saya tunggu audiensinya,” kata Suradnyana
yang juga menyambut baik kedatangan Menteri PPPA RI yang sudah menyelenggarakan Bimtek Kepemimpinan Perempuan Pedesaan di Buleleng Khususnya di Kecamatan Sawan.

”Terima kasih kepada Ibu Menteri yang sudah datang langsung  ke Buleleng. Selama ini jarang ada menteri yang mau datang ke Buleleng,” ucapnya.

Sementara itu, Menteri PPPA RI Bintang Puspayoga menjelaskan, dilaksanakannya bimbingan teknis terkait kepemimpinan Perempuan Pedesaan bertujuan untuk  meningkatkan nilai Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG), salah satunya melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG) dalam bidang politik dengan mendorong keikutsertaan perempuan dalam politik.

”Pelatihan ini bertujuan meningkatkan representasi politik perempuan sejak dari lingkup pedesaan dan sebagai wujud perhatian pemerintah dalam meningkatkan aktualisasi perempuan sejak dari akar rumput (grass root),” katanya. 

Baca juga: Menteri PPPA tekankan pentingnya kesetaraan gender dimulai dari desa

Melalui pelatihan ini, ia berharap kualitas kepemimpinan perempuan pedesaan meningkat dan memiliki kesadaran kritis dan komitmen untuk mendorong perubahan desa dalam penanganan isu-isu gender dalam kehidupan sehari-hari.

“Perempuan jika diberikan kesempatan dan ada kemauan pasti akan bisa  berkontribusi lebih banyak dalam pembangunan Negara,” katanya.

Menurut Bintang, perempuan berhak mendapatkan akses, kesempatan, dan partisipasi yang sama dengan laki-laki.

“Saya sangat percaya dan bangga dengan potensi dari ibu-ibu perempuan kepala keluarga khususnya di Buleleng,” ujarnya.

Baca juga: Menteri PPPA bantu anak dan perempuan kepala keluarga terpapar COVID-19

Bintang berharap agar pelatihan ini memberikan dampak positif kepada peserta dan dapat memberikan perubahan yang lebih baik bagi ibu-ibu peserta pelatihan. Ibu-ibu itu diberikan pendampingan dan pelatihan selama tiga hari ini dan diharapkan memiliki banyak dampak dan manfaat yang diperoleh yang kemudian dapat diimplementasikan dalam pembangunan desa.

“Dengan mengikuti pelatihan ini, kita semua semakin yakin bahwa perempuan bisa menjadi objek pembangunan dan berperan aktif di dalamnya. Kesempatan yang sama harus diberikan kepada perempuan, karena jika perempuan diberikan kesempatan maka mereka pasti bisa memanfaatkannya dengan baik,” katanya.

Pewarta: Made Adnyana

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021