Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan tren wisata halal semakin meningkat, tidak hanya di negara dengan mayoritas penduduk muslim, tetapi juga negara non-Islam.

"Tren wisata dunia diwarnai dengan meningkatkan jumlah destinasi wisata halal di berbagai negara. Hal ini didorong oleh meningkatnya jumlah pelancong muslim, khususnya dari negara-negara Timur Tengah," kata Wapres saat membuka Hybrid Event Leaders Summit Asia-Global Tourism Forum (GTF) 2021 di Hotel Raffles Jakarta, Rabu.

Di tengah kondisi pandemi COVID-19 saat ini, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, wisata halal juga menerapkan kebersihan (cleanliness), kesehatan (health), keamanan (safety) dan ramah lingkungan (environment) atau CHSE, serta kesesuaian dengan tuntunan agama Islam.

"Wisata halal pun mengembangkan konsep pemenuhan aspek kebersihan, kenyamanan dan kesesuaian dengan tuntunan agama," tambahnya.

Wapres juga mendukung para pelaku industri pariwisata di Indonesia untuk mengembangkan konsep wisata halal dengan memberikan pelayanan dan pemenuhan fasilitas yang ramah terhadap wisatawan muslim di berbagai destinasi wisata.

"Moslem friendly tourism di destinasi wisata itu seperti akomodasi, restoran atau makanan halal, tempat ibadah yang memadai, serta fasilitas layanan halal lainnya," jelasnya.

Oleh karena itu, Wapres meminta para pelaku industri pariwisata untuk meningkatkan literasi dan pemahaman terkait konsep wisata halal dan mengenalkan kepada masyarakat.

"Dalam implementasinya, pengembangan wisata halal masih terkendala oleh masih rendahnya literasi masyarakat. Untuk itu, kita semua perlu terus berupaya meningkatkan literasi masyarakat mengenai konsep wisata halal," ujarnya.

Pewarta: Fransiska Ninditya

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021