Butik PT Aneka Tambang (Antam) di Denpasar mengakui bisnis jual beli emas di Denpasar kini menggeliat setelah PPKM dilonggarkan di Pulau Bali, bahkan pelonggaran PPKM mengakibatkan bisnis jual beli emas pumn naik 95 persen di bulan September.
“Meski PPKM Level 4 masih berlangsung di Pulau Dewata Bali, namun dengan kebijakan pemerintah Provinsi Bali yang melakukan kelonggaran dengan dibukanya kembali pariwisata dan mal secara prokes telah membuat bisnis emas kembali menggeliat,” kata Kepala Butik PT Antam Denpasar, Sarah Aprilia Roscantika, di Denpasar, Kamis.
Menurut pimpinan butik dari anak perusahaan BUMN dalam bidang pertambangan itu, pelonggaran tersebut mendorongnya kembali membuka gerai penjualan emas bagi konsumen melalui offline.
Baca juga: Harga emas Antam Rp1.011.000/gram, turun Rp10.000,
Dengan transaksi offline selama tujuh hari kerja, maka transaksi jual beli emas mengalami peningkatan hingga 95 persen, padahal capaian penjualan pada Agustus lalu hanya mencapai 50 persen.
“Penurunan transaksi jual beli emas pada Agustus tersebut dikarenakan PPKM darurat, sehingga butik Antam tidak melayani penjualan dengan sistem offline,” ujarnya.
Namun, pelonggaran PPKM membuat antusiasme masyarakat dalam berinventasi emas kembali tinggi, pelanggan Antam tetap antuasis untuk bertransaksi.
Selain dari offline, pihaknya berharap banyak juga pembeli via oline dapat memudahkan masyarakat untuk bisa transaksis emas dengan aman dan nyaman.
Sarah Aprilia Roscantika menambahkan , dalam pencapaian peningakatan jual beli emas di butik Antam selama September ini dalam satu hari bisa melakukan transaksi sebanyak 50 kali dengan jumlah penjualan emas mencapai 1 kilogram.
Baca juga: Harga emas Antam pagi ini Rp1.030.000 per gram
Pihaknya mengaku, konsumen yang membeli emas pada masa pandemi COVID-19 ini kebanyakan dari kalangan milenial.
“Selain para orang tua, para milenial juga sekarang banyak yang berinvestasi emas, mereka sudah melek emas, jadi cara berinvestasi itu mungkin menjadi ketertarikan mereka untuk membeli emas,” kata Sarah.
video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
“Meski PPKM Level 4 masih berlangsung di Pulau Dewata Bali, namun dengan kebijakan pemerintah Provinsi Bali yang melakukan kelonggaran dengan dibukanya kembali pariwisata dan mal secara prokes telah membuat bisnis emas kembali menggeliat,” kata Kepala Butik PT Antam Denpasar, Sarah Aprilia Roscantika, di Denpasar, Kamis.
Menurut pimpinan butik dari anak perusahaan BUMN dalam bidang pertambangan itu, pelonggaran tersebut mendorongnya kembali membuka gerai penjualan emas bagi konsumen melalui offline.
Baca juga: Harga emas Antam Rp1.011.000/gram, turun Rp10.000,
Dengan transaksi offline selama tujuh hari kerja, maka transaksi jual beli emas mengalami peningkatan hingga 95 persen, padahal capaian penjualan pada Agustus lalu hanya mencapai 50 persen.
“Penurunan transaksi jual beli emas pada Agustus tersebut dikarenakan PPKM darurat, sehingga butik Antam tidak melayani penjualan dengan sistem offline,” ujarnya.
Namun, pelonggaran PPKM membuat antusiasme masyarakat dalam berinventasi emas kembali tinggi, pelanggan Antam tetap antuasis untuk bertransaksi.
Selain dari offline, pihaknya berharap banyak juga pembeli via oline dapat memudahkan masyarakat untuk bisa transaksis emas dengan aman dan nyaman.
Sarah Aprilia Roscantika menambahkan , dalam pencapaian peningakatan jual beli emas di butik Antam selama September ini dalam satu hari bisa melakukan transaksi sebanyak 50 kali dengan jumlah penjualan emas mencapai 1 kilogram.
Baca juga: Harga emas Antam pagi ini Rp1.030.000 per gram
Pihaknya mengaku, konsumen yang membeli emas pada masa pandemi COVID-19 ini kebanyakan dari kalangan milenial.
“Selain para orang tua, para milenial juga sekarang banyak yang berinvestasi emas, mereka sudah melek emas, jadi cara berinvestasi itu mungkin menjadi ketertarikan mereka untuk membeli emas,” kata Sarah.
video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021