Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan siap membantu petani pada masa pandemi CCOVID-19 melalui penyuluhan pertanian dan praktek menanam padi dengan alat tanam di Subak Klepud, Desa Dalang, Kecamatan Seltim, Rabu.
Wabup I Made Edi Wirawan mengatakan, kedepan alat tanam padi ini bisa mempermudah dan menekan biaya petani dalam menanam padi, karena alat tandur ini merupakan alat mekanik transplanter yang bisa digerakkan oleh satu orang seperti traktor dan orong-orong yang menanam bibit dengan jumlah, kedalaman, jarak dan kondisi penanaman yang seragam.
Alat ini dilakukan percobaan di lahan seluas 50 are di Subak Klepud, Dalang, Seltim. Apabila cocok untuk diterapkan di wilayah tersebut, maka besar kemungkinan kedepannya akan diperbanyak.
“Sebagai wakil pemerintah, kami terus berkomitmen membantu keberadaan petani termasuk mempermudah petani dari segi tanam sampai pemasaran. Pemerintah akan membackup masalah harga ketika panen nanti,” ujarnya.
Baca juga: Bupati Tabanan lakukan panen raya perdana Porang
Wabup Edi menambahkan pemerintah akan selalu memberikan motivasi dan arahan, sehingga petani khususnya di Subak Klepud memiliki semangat dalam mengolah lahan pertanian. Dengan harapan, lahan pertanian tersebut bisa tetap lestari sebagai penunjang keberadaan Kabupaten Tabanan sebagai lumbung pangannya Bali.
“Pemerintah akan membackup masalah harga ketika panen nanti. Perusda (Perusahaan Daerah) juga telah dibangun oleh pemerintah dengan profesional dan saya berharap kepada Perbekel untuk Subak Klepug ini agar tetap dilestarikan,” katanya.
Secara terpisah, Petani Subak Klepud, I Wayan Sudiarta mengatakan, keberadaan alat ini dinilainya mampu membantu pertanian, terutama di bidang tanam.
“Dengan cara kerjanya yang mendorong tanah cukup dalam, saya rasa alat ini sangat cocok untuk lahan yang agak kering dan mempunyai petak sawah yang luas,” kata I Wayan Sudiarta.
Baca juga: Wagub Bali: tekuni pertanian di tengah pandemi
Vaksinasi Disabilitas
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya didampingi OPD terkait dan para tenaga medis, langsung turun ke lapangan mendatangi rumah-rumah para penyandang Disabilitas di Desa Jatiluwih, Penebel, Tabanan (8/9).
Ny, Rai Wahyuni Sanjaya mengatakan, Tabanan ditargetkan untuk menyelesaikan vaksin bagi 1.744 Penyandang disabilitas di Kabupaten Tabanan sampai tanggal 10 September 2021 untuk vaksin tahap I.
“Mengingat bahwa, saudara-saudara kita penyandang disabilitas merupakan orang-orang yang mempunyai cacat mental maupun fisik, tentunya sangat menyulitkan mereka untuk melakukan vaksinasi di tempat-tempat yang sudah disediakan. Untuk itu, kita harus langsung melakukan vaksinasi ke rumah yang bersangkutan,” ujar Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.
Baca juga: Pemkab Tabanan fokus kembangkan SDM bidang Pertanian
Sementara itu, Kadiskes Kabupaten Tabanan I Nyoman Suratmika menambahkan, kegiatan percepatan vaksinasi bagi disabilitas ini telah dilakukan secara berkelanjutan sejak tanggal 4 September 2021 dan sampai saat ini jumlah disabilitas yang divaksin telah mencapai 1.400 orang.
“Mudah-mudahan vaksin pertama untuk 1.744 penyandang disabilitas sampai tanggal 10 September ini bisa tercapai,” kata Ny Rai Wahyuni Sanjaya yang juga memberikan paket sembako kepada kepada para disabilitas itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Wabup I Made Edi Wirawan mengatakan, kedepan alat tanam padi ini bisa mempermudah dan menekan biaya petani dalam menanam padi, karena alat tandur ini merupakan alat mekanik transplanter yang bisa digerakkan oleh satu orang seperti traktor dan orong-orong yang menanam bibit dengan jumlah, kedalaman, jarak dan kondisi penanaman yang seragam.
Alat ini dilakukan percobaan di lahan seluas 50 are di Subak Klepud, Dalang, Seltim. Apabila cocok untuk diterapkan di wilayah tersebut, maka besar kemungkinan kedepannya akan diperbanyak.
“Sebagai wakil pemerintah, kami terus berkomitmen membantu keberadaan petani termasuk mempermudah petani dari segi tanam sampai pemasaran. Pemerintah akan membackup masalah harga ketika panen nanti,” ujarnya.
Baca juga: Bupati Tabanan lakukan panen raya perdana Porang
Wabup Edi menambahkan pemerintah akan selalu memberikan motivasi dan arahan, sehingga petani khususnya di Subak Klepud memiliki semangat dalam mengolah lahan pertanian. Dengan harapan, lahan pertanian tersebut bisa tetap lestari sebagai penunjang keberadaan Kabupaten Tabanan sebagai lumbung pangannya Bali.
“Pemerintah akan membackup masalah harga ketika panen nanti. Perusda (Perusahaan Daerah) juga telah dibangun oleh pemerintah dengan profesional dan saya berharap kepada Perbekel untuk Subak Klepug ini agar tetap dilestarikan,” katanya.
Secara terpisah, Petani Subak Klepud, I Wayan Sudiarta mengatakan, keberadaan alat ini dinilainya mampu membantu pertanian, terutama di bidang tanam.
“Dengan cara kerjanya yang mendorong tanah cukup dalam, saya rasa alat ini sangat cocok untuk lahan yang agak kering dan mempunyai petak sawah yang luas,” kata I Wayan Sudiarta.
Baca juga: Wagub Bali: tekuni pertanian di tengah pandemi
Vaksinasi Disabilitas
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya didampingi OPD terkait dan para tenaga medis, langsung turun ke lapangan mendatangi rumah-rumah para penyandang Disabilitas di Desa Jatiluwih, Penebel, Tabanan (8/9).
Ny, Rai Wahyuni Sanjaya mengatakan, Tabanan ditargetkan untuk menyelesaikan vaksin bagi 1.744 Penyandang disabilitas di Kabupaten Tabanan sampai tanggal 10 September 2021 untuk vaksin tahap I.
“Mengingat bahwa, saudara-saudara kita penyandang disabilitas merupakan orang-orang yang mempunyai cacat mental maupun fisik, tentunya sangat menyulitkan mereka untuk melakukan vaksinasi di tempat-tempat yang sudah disediakan. Untuk itu, kita harus langsung melakukan vaksinasi ke rumah yang bersangkutan,” ujar Ny. Rai Wahyuni Sanjaya.
Baca juga: Pemkab Tabanan fokus kembangkan SDM bidang Pertanian
Sementara itu, Kadiskes Kabupaten Tabanan I Nyoman Suratmika menambahkan, kegiatan percepatan vaksinasi bagi disabilitas ini telah dilakukan secara berkelanjutan sejak tanggal 4 September 2021 dan sampai saat ini jumlah disabilitas yang divaksin telah mencapai 1.400 orang.
“Mudah-mudahan vaksin pertama untuk 1.744 penyandang disabilitas sampai tanggal 10 September ini bisa tercapai,” kata Ny Rai Wahyuni Sanjaya yang juga memberikan paket sembako kepada kepada para disabilitas itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021