Banjarmasin (Antara Bali) - Psikiater dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Dadang Hawari, mengatakan pemerintah harus segera mencarikan cara untuk melindungi para remaja atau generasi muda lainnya yang terancam mengalami degradasi moral sebagai dampak pergaulan bebas dan obat-obatan terlarang.

Dalam seminar sehari dengan tema "Kesehatan Dalam Persepektif Al Quran" yang diselenggarakan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan, di Banjarmasin, Minggu, Dadang mengatakan, perlindungan pemerintah terhadap generasi mudah sangat kurang.

"Generasi muda yang terlibat narkoba yang seharusnya mendapatkan perlindungan dan pembinaan justru ditangkap dan dipenjarakan, yang dikhawatirkan justru bakal menjerumuskan mereka ke lubang kehancuran yang makin dalam," katanya.

Menurut Dadang, sudah waktunya pemerintah segera mengembalikan dan memperkuat generasi muda melalui penguatan pendidikan aqidah dan akhlak yang berdasarkan Alquran, bukan dengan program-program yang membuat generasi muda semakin leluasa untuk melakukan hal-hal negatif.

Dadang mencontohkan, program kampanye kondom yang dijual secara bebas, terbukti telah menjerumuskan generasi muda untuk melakukan pergaulan bebas, kasus HIV/AIDS juga semakin tinggi.

Di hadapan ratusan mahasiswa Uniska dan para dosen, Hawari mengatakan bahwa program kampanye kondom justru meningkatkan kasus pemerkosaan, kehamilan di luar nikah, aborsi, bayi dibuang di tempat sampah, dan lainnya.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012