Dirkamsel Korlantas Polri Brigjen Pol Chrysnanda Dwilaksana bersama Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya meninjau Kampung Tertib Lalu Lintas di Banjar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, Kamis.
Dalam peninjauan itu, Dirkamsel Korlantas Polri menyebut pembangunan kampung tertib lalu lintas adalah bagian dari peradaban dunia.
"Kampung tertib lalu lintas ini didirikan untuk memberikan penyadaran bagi warga masyarakat agar disiplin dan berbudaya dalam berlalu lintas," katanya.
Menurut dia, pembangunan kampung tertib lalu lintas di Tabanan ini juga sekaligus membentuk ketertiban lalu lintas yang harus diterapkan bagi setiap warga saat keluar dari kampung mereka, baik dalam beraktivitas maupun berpergian.
Baca juga: Bupati Tabanan luncurkan "Area Traffic Control System (ATCS)"
Ia menambahkan dengan adanya kampung tertib lalu lintas tersebut, maka kampung itu memberikan contoh kepada kampung lainnya, kemudian mampu menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, mengurangi angka kematian, dan hal yang utama adalah budaya tertib lalu lintas bisa dijalankan.
"Dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas tidak bisa dilakukan oleh aparat kepolisian dan pemerintah, diperlukan partisipasi masyarakat. Peran masyarakat itu sangat diperlukan, tidak semata soal budaya berlalu lintas, melainkan masyarakat memberikan peran dalam memelihara sarana dan prasarana. Di sini, kondisi aman dan harmoni, apa yang ada akan menjadi catatan sejarah dan sumber inspirasi bagi yang lain," katanya.
Pihaknya mendukung usulan dari pemerintah setempat untuk mengolaborasikan Kampung Tertib Lalu Lintas dengan Desa Wisata yang sedang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan.
"Kami berharap kampung tertib lalu lintas sebagai gerakan moral, moral kita bersama secara sadar ikut berpartisipasi untuk disiplin berlalu lintas," ujarnya.
Paket Sembako
Setelah acara Korlantas Polri itu usai, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menyerahkan bantuan paket sembako kepada 86 Kepala Keluarga (KK) terdampak COVID-19 di tiga desa di Kecamatan Tabanan, yakni Desa Dauh Peken 40 KK, Desa Dajan Peken 22 KK dan Desa Delod Peken 24 KK.
Secara simbolis, Bupati menyerahkan kepada KK penerima bantuan di masing-masing Kantor Perbekel setempat dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: Polri: korban laka lantas lebih tinggi dari korban bencana alam
Bupati meminta kepada warga penerima bantuan agar tetap bersabar menghadapi masa pandemi dan tak henti-hentinya berdoa agar pandemi ini segera berakhir.
"Selama masa pandemi ini terlebih dengan adanya PPKM, maka pendapatan daerah anjlok. Meskipun begitu, bantuan dari Pemkab Tabanan akan terus berlanjut bagi warga terdampak COVID-19," katanya.
Bupati Sanjaya tak henti-hentinya mengimbau masyarakat Tabanan untuk selalu taat menerapkan prokes 3M dengan baik dan melaksanakan vaksinasi. "Menerapkan prokes 3M dengan baik di segala aktivitas itu bukan hanya mampu menjaga diri sendiri, tetapi juga keluarga, bahkan orang lain di sekitar kita," kata Bupati Tabanan.
video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
Dalam peninjauan itu, Dirkamsel Korlantas Polri menyebut pembangunan kampung tertib lalu lintas adalah bagian dari peradaban dunia.
"Kampung tertib lalu lintas ini didirikan untuk memberikan penyadaran bagi warga masyarakat agar disiplin dan berbudaya dalam berlalu lintas," katanya.
Menurut dia, pembangunan kampung tertib lalu lintas di Tabanan ini juga sekaligus membentuk ketertiban lalu lintas yang harus diterapkan bagi setiap warga saat keluar dari kampung mereka, baik dalam beraktivitas maupun berpergian.
Baca juga: Bupati Tabanan luncurkan "Area Traffic Control System (ATCS)"
Ia menambahkan dengan adanya kampung tertib lalu lintas tersebut, maka kampung itu memberikan contoh kepada kampung lainnya, kemudian mampu menurunkan angka kecelakaan lalu lintas, mengurangi angka kematian, dan hal yang utama adalah budaya tertib lalu lintas bisa dijalankan.
"Dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas tidak bisa dilakukan oleh aparat kepolisian dan pemerintah, diperlukan partisipasi masyarakat. Peran masyarakat itu sangat diperlukan, tidak semata soal budaya berlalu lintas, melainkan masyarakat memberikan peran dalam memelihara sarana dan prasarana. Di sini, kondisi aman dan harmoni, apa yang ada akan menjadi catatan sejarah dan sumber inspirasi bagi yang lain," katanya.
Pihaknya mendukung usulan dari pemerintah setempat untuk mengolaborasikan Kampung Tertib Lalu Lintas dengan Desa Wisata yang sedang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan.
"Kami berharap kampung tertib lalu lintas sebagai gerakan moral, moral kita bersama secara sadar ikut berpartisipasi untuk disiplin berlalu lintas," ujarnya.
Paket Sembako
Setelah acara Korlantas Polri itu usai, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menyerahkan bantuan paket sembako kepada 86 Kepala Keluarga (KK) terdampak COVID-19 di tiga desa di Kecamatan Tabanan, yakni Desa Dauh Peken 40 KK, Desa Dajan Peken 22 KK dan Desa Delod Peken 24 KK.
Secara simbolis, Bupati menyerahkan kepada KK penerima bantuan di masing-masing Kantor Perbekel setempat dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: Polri: korban laka lantas lebih tinggi dari korban bencana alam
Bupati meminta kepada warga penerima bantuan agar tetap bersabar menghadapi masa pandemi dan tak henti-hentinya berdoa agar pandemi ini segera berakhir.
"Selama masa pandemi ini terlebih dengan adanya PPKM, maka pendapatan daerah anjlok. Meskipun begitu, bantuan dari Pemkab Tabanan akan terus berlanjut bagi warga terdampak COVID-19," katanya.
Bupati Sanjaya tak henti-hentinya mengimbau masyarakat Tabanan untuk selalu taat menerapkan prokes 3M dengan baik dan melaksanakan vaksinasi. "Menerapkan prokes 3M dengan baik di segala aktivitas itu bukan hanya mampu menjaga diri sendiri, tetapi juga keluarga, bahkan orang lain di sekitar kita," kata Bupati Tabanan.
video oleh Pande Yudha
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021