Denpasar (Antara Bali) - Indonesia akan menjadi pusat pengetahuan dunia karena negeri ini dinilai telah banyak memiliki pengalaman pembangunan yang bisa dibagikan kepada negara berkembang, kata Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional, Armida Salsiah Alisjahbana.

"Indonesia akan mengumumkan diri sebagai pusat pengetahuan (knowledge hubs), titik simpul jaringan untuk berbagi pengalaman kepada negara - negara berkembang," katanya pada Pertemuan Kerja Sama Selatan - Selatan di Nusa Dua, Selasa.

Dia mengatakan bahwa ada tiga bidang yang bisa dibagi ke negara berkembang di antaranya pembangunan, demokrasi, pemerintahan dan pembangunan perdamaian, serta kebijakan pengelolaan ekonomi baik makro maupun keuangan mikro.

Menurutnya, Indonesia dinilai berhasil dalam isu pembangunan yang mencakup pengentasan kemiskinan seperti melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri.

Selain itu, juga meliputi penerapan mitigasi bencana dan penanganan bencana seperti pengalaman penanganan bencana tsunami di Aceh, ketahanan pangan dan pembangunan sumber daya manusia.

Hal itulah yang merupakan kesuksesan Indonesia dalam program kebijakan yang bisa dijadikan contoh bagi negara - negara berkembang.

Menurut Kepala Badan Perencanaan Nasional (Bapenas), saat ini Indonesia bukan lagi sebagai negara berkembang namun sudah meningkat menjadi negara dengan pendapatan ekonomi menengah atau "emerging country".

"Kita sekarang bukan lagi sekadar negara penerima bantuan dari negara donor, namun secara bertahap menjadi negara donor pada tiga bidang itu," tambahnya.(*/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012