Bupati Karangasem, Bali, I Gede Dana mengunjungi keluarga korban bencana longsor di Banjar Pejeng, akibat hujan lebat hingga merenggut nyawa seorang bocah I Komang Putra Adnyana (5) karena disambar bongkahan tembok rumah yang roboh, Selasa.
"Saya atas nama pemerintah dan pribadi menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas musibah yang menimpa keluarga I Putu Merta Nadi, hingga anaknya I Komang Putra Adnyana, meninggal dunia. Kami akan memberikan bantuan di tengah musibah yang terjadi," kata Bupati Gede Dana di Desa Menanga, Kabupaten Karangasem, Bali.
Menyikapi potensi bahaya terjadi dan kondisi yang memasuki musim penghujan, masyarakat diimbau untuk membangun kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Baca juga: Wabup Karangasem tinjau lokasi bencana dan berikan bantuan masyarakat
"Melihat kejadian ini saya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati, apalagi saat musim penghujan karena tanah menjadi tidak stabil dan rawan longsor," ujarnya.
Kepala Desa (Perbekel) Menanga, I Wayan Suartana mengatakan peristiwa tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur daerahnya sejak Senin (2/8) hingga membuat tanah menjadi labil. Terlebih, di sekitar rumah korban terdapat tebing-tebing yang menjulang cukup tinggi, sehingga rawan terjadi bencana longsor saat hujan turun deras.
"Peristiwa tersebut terjadi pada pagi hari, dan suasananya juga masih cukup gelap, sehingga korban tidak sempat untuk menyelamatkan diri karena kejadiannya sangat cepat. Selain itu, saat kejadian juga sedang turun hujan yang cukup deras," kata Suartana.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021
"Saya atas nama pemerintah dan pribadi menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas musibah yang menimpa keluarga I Putu Merta Nadi, hingga anaknya I Komang Putra Adnyana, meninggal dunia. Kami akan memberikan bantuan di tengah musibah yang terjadi," kata Bupati Gede Dana di Desa Menanga, Kabupaten Karangasem, Bali.
Menyikapi potensi bahaya terjadi dan kondisi yang memasuki musim penghujan, masyarakat diimbau untuk membangun kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Baca juga: Wabup Karangasem tinjau lokasi bencana dan berikan bantuan masyarakat
"Melihat kejadian ini saya mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati, apalagi saat musim penghujan karena tanah menjadi tidak stabil dan rawan longsor," ujarnya.
Kepala Desa (Perbekel) Menanga, I Wayan Suartana mengatakan peristiwa tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur daerahnya sejak Senin (2/8) hingga membuat tanah menjadi labil. Terlebih, di sekitar rumah korban terdapat tebing-tebing yang menjulang cukup tinggi, sehingga rawan terjadi bencana longsor saat hujan turun deras.
"Peristiwa tersebut terjadi pada pagi hari, dan suasananya juga masih cukup gelap, sehingga korban tidak sempat untuk menyelamatkan diri karena kejadiannya sangat cepat. Selain itu, saat kejadian juga sedang turun hujan yang cukup deras," kata Suartana.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021