Singaraja (Antara Bali) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng yang menyandang predikat badan layanan umum (BLU) segera dilengkapi fasilitas tempat pembakaran sampah medis (incinerator) senilai Rp800 juta.
"Proyek pengadaan fasisilitas bernilai ratusan juga sudah ditenderkan, sehingga paling lambat akhir bulan ini tempat pembakaran sampah medis dengan volume 25 kg per hari itu sudah bisa dioperasikan," kata Direktur Utama RSUD Buleleng, dr Nyoman Mardana ditemui ANTARA di Kantor Bupati Buleleng di Singaraja, Selasa.
Ia mengatakan, selama ini limbah medis RSUD Buleleng tidak terurus dan mengakibatkan bau yang tidak sedap mengganggu warga masyarakat sekitarnya.
Bahkan tumpukan sampah tidak bisa dihindari, sehingga dikhawatirkan bisa menimbulkan lingkungan yang kurang sehat, sekaligus munculnya berbagai jenis penyakit.
Nyoman Mardana menambahkan, pihaknya berusaha memanfaatkan alat pembakaran sampah medis secara maksimal dengan harapan mampu mewujudkan kebersihan lingkungan sekitarnya.(IGT/T007)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012
"Proyek pengadaan fasisilitas bernilai ratusan juga sudah ditenderkan, sehingga paling lambat akhir bulan ini tempat pembakaran sampah medis dengan volume 25 kg per hari itu sudah bisa dioperasikan," kata Direktur Utama RSUD Buleleng, dr Nyoman Mardana ditemui ANTARA di Kantor Bupati Buleleng di Singaraja, Selasa.
Ia mengatakan, selama ini limbah medis RSUD Buleleng tidak terurus dan mengakibatkan bau yang tidak sedap mengganggu warga masyarakat sekitarnya.
Bahkan tumpukan sampah tidak bisa dihindari, sehingga dikhawatirkan bisa menimbulkan lingkungan yang kurang sehat, sekaligus munculnya berbagai jenis penyakit.
Nyoman Mardana menambahkan, pihaknya berusaha memanfaatkan alat pembakaran sampah medis secara maksimal dengan harapan mampu mewujudkan kebersihan lingkungan sekitarnya.(IGT/T007)
Editor : Nyoman Budhiana
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012