Sebanyak 20 warga di Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Bali, terpapar positif COVID-19, sehingga kawasan tersebut ditutup untuk mengantisipasi penularan  mulai Kamis (1/7) hingga 5 Juli 2021 dengan penjagaan ketat dari pecalang setempat.

"Sebanyak 20 orang yang positif tersebut dibawa ke rumah singgah untuk menjalani isolasi mandiri," kata Perbekel Desa Dauh Puri Kaja, I Gusti Ketut Sucipta di Denpasar, Kamis.

Ia menambahkan sudah berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 Kota Denpasar dan minta diisolasi di rumah singgah, sedangkan warga yang negatif tetap menjalani isolasi mandiri.

"Untuk yang isolasi mandiri, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait kebutuhan mereka," katanya.

Pihak Dusun Terunasari juga akan memberikan bantuan bagi warga yang isolasi mandiri. Sebelum adanya lonjakan kasus ini Desa Dauh Puri Kaja masuk zona hijau.

"Sejak tanggal 4 Juni kami sebenarnya sudah zona hijau," katanya.

Baca juga: Pemkot Denpasar rekrut 123 CPNS dan ribuan pegawai kontrak

Sementara itu, salah seorang pecalang Banjar Dinas Terunasari, Abdul Gofur, menuturkan kronologi warga yang positif ini berawal dari dua orang warga asli setempat bepergian ke luar Bali, tepatnya di Depok, Jawa Barat.

Saat tiba dijemput oleh tetangganya seorang sopir online, namun setibanya di Bali justru keduanya sakit. Setelah itu berobat ke Puskesmas dan dilakukan tes usap PCR, ternyata hasilnya positif.

Keduanya pun diminta isolasi mandiri dan saat ini sudah sembuh. "Sopir ini ngekos dan juga berinteraksi dengan beberapa warga sekitar," katanya.

Masalahnya, kata Perbekel Desa Dauh Puri Kaja, I Gusti Ketut Sucipta, sopir online tersebut juga sakit setelah beberapa hari berikutnya, lalu dilakukan tes usap PCR dan ternyata positif COVID-19.

Beberapa tetangga kosnya dan warga sekitar juga sakit dan bergejala. Atas inisiatif Kepala Dusun/Banjar Terunasari akhirnya dilaksanakanlah swab kepada 43 warga pada 29 Juni 2021.

"Tes usap PCR digelar di Balai Banjar Teruna Sari. Dari swab tersebut, Rabu (30/6) hasilnya keluar, 19 orang dinyatakan positif, sehingga ditambah dengan sopir grab menjadi 20. Sementara yang dua orang yang sumber awalnya sudah sembuh," katanya.

Baca juga: Pemkot-Polresta Denpasar lakukan vaksinasi massal sambut "Hari Bhayangkara" (video)

Dengan kondisi tersebut, pihaknya pun menutup akses masuk kawasan tersebut hingga 5 Juli 2021 dengan penjagaan ketat dari pecalang dan koordinasi dengan pihak desa dan Satgas COVID-19.

Pewarta: Nyoman Hendra

Editor : Adi Lazuardi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021