Denpasar (Antara Bali) - Sejumlah pengusaha ternak babi mendatangi gedung DPRD Provinsi Bali di Denpasar, Jumat, untuk mengadukan rendahnya harga jual daging babi di pasaran.

Ketut Hari Suyasa dari Gabungan Usaha Peternak Babi Indonesia (GUPBI) mengatakan, harga babi turun drasrtis sejak beberapa bulan lalu sehingga membuat peternak mengalami kerugian, apalagi jika dikaitkan dengan harga pakan yang terus melonjak.

Ia menengarai rendahnya harga jual itu lantaran pasar daging babi dikuasai oleh PT Karya Prospek Satwa (KPS).

Ketua pembina GUPBI Wayan Sulastra meminta perhatian anggota Dewan lantaran hampir seluruh masyarakat perdesaan di Bali beternak babi.

"Kalau sekarang PT KPS ini terus dibiarkan di Bali, dipastikan peternak babi semuanya akan bangkrut. Bahkan pengusaha ternak ayam pun sudah sebagian besar dibuatnya bangkrut," katanya.

Menurut dia, KPS awalnya datang ke Bali untuk meningkatkan kualitas benih babi. Namun, dalam perkembangannya KPS membangun usaha ternak babi, salah satu di antaranya di Gobleg, Kabupaten Buleleng.(LHS/T007)

Pewarta:

Editor : Nyoman Budhiana


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2012