Bupati Karangasem I Gede Dana mengatakan warganya yang telah divaksinasi sebanyak 213 ribu orang, sehingga capaian tersebut mempercepat wilayahnya sebagai zona hijau pertama penyebaran COVID-19 di Bali.

"Target sasaran vaksinasi yang dicapai itu, tidak terlepas dari semakin tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk divaksin. Selain itu kerja keras semua pihak, mulai dari tenaga medis, vaksinator, TNI/Polri, perbekel, pecalang dan pemangku kebijakan lainnya, juga menjadi muara dari kesuksesan pelaksanaan vaksinasi berbasis banjar di wilayahnya," kata Bupati Gede Dana dalam keterangan tertulis yang diterima di Karangasem, Selasa.
 
Ia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi terhadap kesuksesan pelaksanaan vaksinasi massal ini. Apresiasi tersebut tidak berlebihan karena petugas vaksinator itu bekerja marathon dari satu kecamatan ke kecamatan lainnya.  Bahkan hari Minggu mereka juga tetap bekerja karena vaksinasi dilaksanakan setiap hari libur.

"Bayangkan, petugas medis dari Puskesmas Kubu harus datang ke Kecamatan Manggis untuk melakukan vaksinasi hingga malam," ucap Gede Dana.

Menurut Bupati Gede Dana, ketulusan para vaksinator dengan fokus melakukan vaksin kepada masyarakat, mambuat lebih dari 213 ribu warga masyarakat  sudah divaksin dosis 1.

“Kami berharap warga masyarakat yang belum di vaksin agar tidak takut di vaksin dan tidak mempercayai berita hoak berkaitan vaksin COVID-19. Target saya, Kabupaten Karangasem menjadi kabupaten pertama zona hijau covid-19. Tujuanya  mempercepat pergerakkan perekonomian masyarakat," ucap Bupati Gede Dana, seraya menegaskan bahwa vaksinasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan imun tubuh lebih kuat.

Sementara itu, Kadis Kesehatan, dr I Gusti Bagus Putra Pertama mengatakan vaksinasi dosis kedua, rencananya akan kita laksanakan bulan Juli mendatang. Sama seperti sebelumnya, tenaga kesehatan akan kita optimalkan dari masing-masing puskesmas, RSUD, RS swasta maupun dari dinas kesehatan.


Wabup buka TMMD
Sementara itu, Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa membuka secara resmi pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111 di Dusun Bukit Galah, Banjar Dinas Sogra, Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Selasa (15/6), yang ditandai dengan pemukulan gong oleh Wabup Artha Dipa dengan didampingi Dandim 1623/Karangasem selaku Dansatgas TMMD dan Kasiter Korem 163/Wira Satya Kolonel Inf Drs. Iwan Sopwan.

Dengan kegiatan TMMD ini, mimpi Warga Sogra memiliki jembatan permanen dan menikmati air bersih akan segera terwujud. Tahun ini, TMMD membangun jembatan penghubung Desa Adat Bukit Galah, Desa Sebudi, Kecamatan Selat dan Desa Yeh Kori Kecamatan Bebandem, hingga senderan jembatan dan dua tanggul penghambat/cek dam penahan pasir. Selain itu, akan dibangun juga bak penampungan air bersih serta pembukaan lahan pertanian seluas 1,4 hektare.
Rencana kegiatan TMMD akan berlangsung selama 1 bulan di mulai hari ini dan ditutup pada tanggal 14 Juli 2021.

Wabup Artha Dipa mengapresiasi terhadap kehadiran TNI Manunggal Membangun Desa ini. Menurutnya, program TMMD mampu mempercepat pembangunan terutama di desa-desa terpencil dan terisolai di Karangasem. Kegiatan ini sangat membantu masyarakat di Bukit Galah yang selama ini kesulitan akses jalan. Pembangunan jembatan di atas Tukad (Sungai) Sabuh ini dirasakan sangat penting untuk menghidupkan ekonomi masyarakat sekitar.

“Anak-anak kami di Bukit Galah juga kebanyakan bersekolah di wilayah Yeh Kori. Dengan dibangunnya jembatan ini, perjalanan mereka akan jauh lebih aman. Mereka tidak perlu lagi bertaruh nyawa melintasi sungai menuju sekolah mereka,” ujar Wabup Artha Dipa di sela-sela peninjauan pembangunan jembatan sepanjang 15 meter dan lebar 5 meter ini.

Selain itu, Wabup Artha Dipa juga mengapresiasi kegiatan non-fisik dari TMMD yang dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat sekitar. Baik Wawasan Kebangsaan, Penyuluhan Hukum, penyuluhan Kesehatan, penyuluhan Pertanian, warping Penerimaan Prajurit, Penyuluhan bahaya terorisme, Penyuluhan dan penyuluhan kebencanaan. “Semoga tahun mendatang Dandim bisa mengusulkan daerah-daerah lain di Karangasem. Pemerintah daerah siap mendukung,” ujarnya.

Sementara itu, Dandim 1623/Karangasem selaku Dansatgas TMMD, Bima Santosa, melaporkan, Program TMMD yang dilaksanakan oleh TNI bekerjasama dengan unsur pemerintah dan komponen masyarakat setempat. Dengan membangun wilayah pulau terluar,  terpencil dan terisolasi, program ini bertujuan memajukan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut. Kegiatan yang melibatkan 150 personel itu dilaksanakan dengan anggaran Rp1.337.000.000.

“Selama ini masyarakat di desa Sebudi sudah membangun jembatan darurat untuk digunakan sehari-hari. Namun, jika hujan deras, jembatannya ikut hanyut dan hilang. Kami mendapatkan info, jembatan ini juga dimanfaatkan sebagai jalur evakuasi saat terjadi bencana erupsi Gunung Agung. Untuk itulah, kami rasa pembangunan jembatan ini sangat penting kami laksanakan di wilayah ini,” katanya dalam kegiatan yang juga dihadiri Kasdim 1610/Klungkung Mayor Kav I Nyoman Arya Jaya Antara, Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta, ST, MT, Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini, S. I. K, dan Ketua DPRD Karangasem I Wayan Suastika, dan unsur Forkopimca setempat. (*)

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2021